Categories Kesehatan Nasional

Yayasan UID dan PT. Gajah Tunggal Donasikan 300.000 Masker kepada Mabes TNI

Mabes TNI melalui Aster Panglima TNI Mayjen TNI George Elnadus Supit, S.Sos., mewakili Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., menerima donasi 300.000 masker dari Yayasan Upaya Indonesia Damai (UID) dan PT. Gajah Tunggal, bertempat di Rupat Ster TNI Gd. B2 Lt.5 Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (18/6/2020).

“Kami ucapkan terima kasih atas sumbangan masker ini, dan ini sangat membantu dalam menunjang tugas-tugas TNI khususnya dalam penanganan covid-19”, kata Mayjen TNI George Elnadus Supit.

Dalam kesempatan itu, Aster Panglima TNI menjelaskan, peran TNI dalam penanganan pendemi covid-19 mulai dari penyiapan sarana dan prasarana di Pulau Galang, seluruh rumah sakit TNI, penyiapan Wisma Atlet sebagai rumah sakit, penyiapan Alutsista KRI yang digunakan sebagai rumah sakit dan penjemputan warga negara Indonesia di Wuhan.

“Peran TNI dalam penanggulangan covid-19 merupakan kerja sama TNI-Polri, komponen masyarakat serta mitra kerja lainnya. Bantuan dari mitra TNI dalam bentuk moril dan materiil, khususnya sembako dan alat-alat APD termasuk bantuan masker yang akan diterima TNI dari Yayasan Upaya Indonesia Damai”, jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Yayasan Upaya Indonesia Damai Tuti Hadiputranto menyampaikan penghargaan kepada TNI yang sejak awal telah terjun menangani pandemi covid-19, mulai dari penanganan ratusan Warga Negara Indonesia yang pulang dari Wuhan sampai kepada penyediaan rumah sakit dari ketiga angkatan beserta dokter dan tenaga medisnya.

Ketua Yayasan Upaya Indonesia Damai menjelaskan, sumbangan 300.000 masker kepada TNI merupakan bagian dari 6 Juta yang telah dan akan disalurkan oleh ihak yayasan yang didukung penuh Gajah Tunggal Grup, ini demi membantu upaya penanggulangan pandemi covid-19.

“Sumbangan masker medis ini adalah wujud dari keterpanggilan UID dan Gajah Tunggal Grup bersama TNI untuk melakukan pencegahan dan penanganan terhadap wabah covid-19 serta kesiapan menerapkan kebiasaan baru yang sehat dan aman, namun bisa tetap produktif dalam menjalankan kegiatan sehari-hari”, ungkap Tuti Hadiputranto. (red)