Categories Sosial Budaya

Yayasan WINGS Peduli Distribusikan Ribuan Produk Pencuci Piring Bagi Pengungsi Cianjur

Cianjur (Penabali.com) – Yayasan WINGS Peduli melalui Ekonomi Power Liquid, mendistribusikan ribuan produk pencuci piring untuk warga pengungsi korban gempa bumi Cianjur.

Program ini merupakan kepedulian Yayasan WINGS Peduli bersama brand terhadap kesehatan pengungsi dalam bentuk mendukung kebersihan peralatan masak warga pengungsi di Dapur Umum dan Dapur Mandiri, sembari menunggu program restrukturisasi dan relokasi bangunan oleh pemerintah rampung. Inisiatif ini merupakan lanjutan komitmen Yayasan WINGS Peduli untuk membantu meringankan beban pengungsi sejak gempa pertama kali terjadi, 21 November 2022.

Kesehatan lingkungan pengungsi merupakan hal yang esensial, khususnya kebersihan dapur.

“Bantuan berupa Ekonomi Power Liquid ini diharapkan dapat membantu petugas dapur umum untuk mencuci semua peralatan masak yang telah dipakai menjadi bersih, kesat, dan terlindung dari kuman, sehingga lebih higienis dan dapat mendukung kesehatan warga pengungsi,” ungkap Girisa Hartiwi, Product Manager Ekonomi Power Liquid.

Bantuan produk pencuci piring ini didistribusikan ke lima titik pengungsi di Cianjur, diantaranya Warungkondang, Gekbrong, Mangunkerta, Pacet, dan Cijedil. Yayasan WINGS Peduli dan Ekonomi Power Liquid juga terus berkoordinasi dengan pemerintah dan perwakilan warga untuk menyebarluaskan produk bantuan, agar distribusinya tepat sasaran.

Menurut laporan, hingga saat ini sebagian warga korban gempa Cianjur masih menetap di pengungsian untuk menunggu rumah mereka dapat kembali dihuni. Untuk mengakomodasi kebutuhan pangan para pengungsi dan satuan unit yang bertugas, warga memanfaatkan Dapur Umum dan Dapur Mandiri serta melibatkan para ibu untuk menjadi petugasnya. Selain mengelola bantuan makanan yang disediakan, warga juga berinisiatif memasak nasi dan sayur mayur untuk menambah varian makanan sehari-hari.

Salah satu warga pengungsi sekaligus petugas di Dapur Umum posko pengungsi Warung Kondang Cianjur mengatakan setiap hari ada lima orang lebih yang piket di dapur umum. Mereka biasanya memasak nasi, potong-potong sayur, dan cuci piring.

“Sehari kami bisa masak untuk lebih dari 200 porsi, buat warga yang ada di posko, sekaligus mas dan mbak (satuan unit pelayanan) yang bertugas di sini,” ungkap Ibu Raminah yang sudah mengungsi selama hampir dua bulan sejak gempa pertama kali terjadi.

Upaya bantuan mendukung pemerintah untuk meringankan beban pengungsi Cianjur melalui kolaborasi bersama brand ini merupakan salah satu upaya Yayasan WINGS Peduli untuk mendukung pemulihan bencana yang terjadi. Hal ini sejalan dengan filosofi WINGS Group bahwa the good things in life should be accessible for all. (rls)