14 Prodi 4 Fakultas Unud Diajukan Ikut FIBAA

Denpasar (Penabali.com) – Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Universitas Udayana menyelenggarakan Workshop Penyusunan Self Evaluation Report (SER) Akreditasi FIBAA, bertempat di Ruang Aula Gedung Pascasarjana Kampus Sudirman Denpasar, Senin (26/9/2022).

Workshop dibuka Wakil Rektor Bidang Akademik mewakili Rektor Unud dan menghadirkan tiga narasumber yakni Novrys Suhardianto, S.E., MSA., Ak., CA., Ph.D., (Universitas Airlangga), Prof. Dr-Ing. Herman Parung, M.Eng., (Universitas Hasanuddin) dan Dr. Dhanang Respati Puguh, M.Hum., (Universitas Diponegoro). Workshop diikuti peserta yang terdiri dari Ketua dan Sekretaris LP3M, dekan, korprodi, UP3M dan Tim Taskfoce serta Tim LP3M.

Terdapat 14 program studi yang diajukan ikut FIBAA dari 4 fakultas yakni Fakultas Ilmu Budaya, Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, serta Fakultas Pariwisata.

Ketua Panitia Ainul Ghurri, S.T., M.T., Ph.D., sekaligus Koordinator Pusat Internasionalisasi dalam laporannya menyampaikan sejak dicanangkan pada awal Februari tahun ini, sudah melakukan beberapa kegiatan workshop. Kemudian terdapat 26 Prodi yang didaftarkan ke Belmawa untuk mengikuti Bimtek Akreditasi Internasional sesuai target lembaga akreditasi masing-masing yang digelar ITS, UII Yogyakarta dan Unair, namun hanya 20 Prodi yang masuk di tiga universitas tersebut. Bimtek sudah berlangsung sejak bulan Agustus hingga saat ini. Diharapkan semua bisa mengambil manfaat dari bimtek tersebut.

“Kali ini kita kembali menggelar workshop FIBAA ini dengan menghadirkan tiga narasumber yang sekaligus akan meriew SER dari Prodi. Semoga nanti bisa submit dalam kondisi yang bagus dan siap serta akreditasi FIBAA dapat diraih dengan sukses,” ucapnya.

Sementara Wakil Rektor Bidang Akademik Unud Prof. Dr. Ir. I Gede Rai Maya Temaja, M.P., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada para narasumber dan peserta yang telah hadir.

“Kita bersama-sama mengikuti workshop ini yang berkaitan dengan tuntukan kontrak kinerja universitas dengan kementerian, dimana ada IKU 8 yakni Prodi mendapat pengakuan berstandar internasional dan itulah yang saat ini kita kejar. Untuk memenuhi IKU 8 kita sudah bergerak dan harus lebih kencang lagi,” jelasnya.

Sudah ada Prodi terakreditasi AUN QA yang menjadi modal dan menurut salah satu narasumber pengalaman AUN QA mempermudah dalam FIBAA. Kegiatan ini ditujukan untuk menyusun SER dimana ada 14 Prodi yang ikut, mungkin proses sudah berjalan dan ada kendala sehingga diundang narasumber untuk dapat berdiskusi. Pimpinan universitas mendukung penuh proses akreditasi ini dan tim diminta untuk identifikasi hal-hal yang dibutuhkan dan akan difasilitasi untuk akreditasi internasional ini.

Melalui kesempatan tersebut Wakil Rektor Unud juga menyampaikan terima kasih atas semangat peserta dibawah supervisi dekan dan korprodi serta berharap semuanya dilancarkan. (rls)

Sumber: https://www.unud.ac.id/in/berita4905-LP3M-Universitas-Udayana-Gelar-Workshop-Penyusunan-Self-Evaluation-Report-SER-Akreditasi-FIBAA-Bagi-14-Program-Studi.html

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *