Cek Kesehatan Hewan Sebelum Disembelih, Kadistan Denpasar: “Masak diatas suhu 70 derajat celcius”

Kepala Dinas Pertanian Kota Denpasar, I Gede Ambara Putra mengatakan masyarakat diminta tidak terlalu khawatir terhadap berita virus ASF yang mengakibatkan kematian babi dalam beberapa hari terakhir. Ia menegaskan, penyebab kematian pada babi tidak bersifat zoonosis atau tidak menularkan penyakit dari hewan ke manusia.

“Jadi daging babi aman dikonsumsi sepanjang pengolahanya tepat dan dimasak sempurna dengan suhu diatas 70 derajat celcius,” ujar Ambara Putra, Kamis (13/02/2020), di Denpasar.

Pihaknya juga meyakinkan masyarakat karena selama ini Dinas Pertanian Kota Denpasar melalui Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan rutin melaksanakan pengecekan kesehatan hewan di peternakan, kesehatan daging di pasar dan pengecekan post morthem dan ante morthem.

“Semua pihak agar selalu meningkatkan koordinasi, informasi dan edukasi agar pengolahan daging dapat dilakukan dengan baik dan benar sesuai dengan aturan sanitasi yang ada, serta kepada konsumen agar tidak mengkonsumsi daging mentah (belum dimasak), sehingga masyarakat dapat merasa aman dan nyaman dalam mengkonsumsi daging apalagi menjelang hari raya Galungan dan Kuningan nantj,” jelasnya.

Kasubag Tata Usaha RPH Kota Denpasar, Anak Agung Mayun menjelaskan RPH Kota Denpasar dalam menunjang kelancaran pemotongan hewan menjelang hari besar keagamaan rutin melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap kesehatan hewan yang akan disembelih. Sehingga hewan yang disembelih nantinya menghasilkan daging yang aman dan sehat untuk dikonsumsi.

“Hal ini tidak lain adalah untuk menjamin keamanan dan ketenteraman batin masyarakat dalam mengkonsumsi pangan asal hewan (PAH), khususnya daging babi yang sehat, aman dan utuh,” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut pihaknya memprediksi akan terjadi lonjakan permohonan pemotongan hewan di RPH Kota Denpasar. Peningkatan tersebut diprediksi mencapai 200 persen dibanding hari biasa yang hanya 100 – 125 ekor/hari.

“Iya kami prediksi akan terjadi peningkatan yang signifikan, hal ini dikarenakan meningkatkatnya kesadaran masyarakat untuk melakukan pemotongan hewan di RPH, selain alasan kesehatan, pelaksanaan yang simpel juga menjadi alasan,” terangnya.

Lebih lanjut dikatakan, saat ini dalam rangka menyambut Hari Suci Galungan dan Kuningan, pihaknya menyiagakan 14 orang tenaga pemotong hewan yang terlatih dan berpengalaman. Selain itu, turut disiagakan 6 orang tenaga dokter hewan yang menangani pemeriksaan antemortem (hewan sebelum disembelih) dan postmortem (hewan setelah disembelih).

“Masyarakat yang akan menyembelih sendiri diharapkan berkordinasi dengan RPH dan Distan Kota Denpasar dengan menghubungi 0369 422224 jika penyembelihan tidak dilaksanakan di RPH, sehingga kesehatan, heygin dan sanitasi dari hewan yang akan disembelih dapat tetap terjaga,” pungkasnya. (red)