Surat Edaran Menteri Agama RI terkait Doa Kebangsaan dan Kemanusiaan melibatkan Pimpinan Negara (Presiden dan Wakil Presiden RI), tokoh-tokoh nasional, tokoh-tokoh lintas agama dan seluruh masyarakat Indonesia, untuk bersama-sama bersujud dan berdoa di rumah masing-masing agar virus corona ini segera berakhir dan lenyap dari muka bumi.
Menindaklanjuti surat edaran tersebut, Pemerintah Provinsi Bali melaksanakan doa dan persembahyangan bersama di Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Kamis (14/5/2020). Dipimpin Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, doa dan persembahyangan bersama ini juga dihadiri Gubernur Bali periode 1998-2008 Dewa Made Beratha, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr. Ketut Suarjaya serta kadiskes kabupaten/kota se-Bali.
Dalam doa dan persembahyangan ini, Wagub Bali Cok Ace mengajak semua pihak agar tidak lelah menahan diri untuk berdiam diri di rumah sebelum berakhirnya penyebaran dan penularan virus ini.
“Kita tidak pernah tahu darimana dan apa penyebab virus ini, tetapi tetaplah bersabar untuk tidak berkumpul dan membuat keramaian dulu, karena hal serupa tidak hanya dialami oleh Bali dan Indonesia saja, namun juga dunia. Apabila kita menerobos himbauan pemerintah, kita semua juga tidak akan mampu berbuat banyak karena virus ini sudah mematikan seluruh sektor perekonomian dan seluruh lini kehidupan masyarakat”, ujar Wagub Cok Ace.
Doa dan persembahyangan bersama ini dilakukan bertepatan dengan Rahina Kajeng Kliwon Wudan, sebuah pemujaan kepada Hyang Siwa. Dimana pada hari ini dipercaya sebagai hari pemusnahan hal buruk secara niskala, yang memang segala arah penghidupan di dunia tidak pernah lepas dari kehendak Tuhan Yang Maha Esa sebagai pencipta alam semesta.
Usai persembahyangan, Wagub Cok Ace didampingi Dewa Made Beratha, dan Kadis Kesehatan Provinsi Bali dr. Ketut Suarjaya, menyerahkan tirta Pura Lempuyang, Pura Batukaru, tirta jangkep Nyomya Sarwa Lara Raga Upas Sasab Gering Merana dan tirta Pura Dalem Ped kepada kepala dinas kesehatan kabupaten/kota se-Bali. Tirta-tirta ini nantinya disiratkan atau dipercikkan kepada seluruh tenaga medis yang bertugas menangani covid-19 di wilayah masing-masing.
“Fungsi pemerintah sebagai guru wisesa yang selalu menggandeng majelis desa adat, bendesa selaku pimpinan umat dan krama, bersama tenaga medis dan juga peran serta masyarakat luas sudah melaksanakan upacara secara bersinergi dan berkelanjutan agar virus corona ini bisa lenyap dan mampu mengembalikan roda kehidupan khususnya dunia pariwisata yang sangat terlihat dampaknya. Landainya peningkatan kasus yang belakangan terjadi diharapkan menjadi pertanda baik akan berakhirnya wabah ini, sehingga mampu disusun kembali perbaikan terhadap dampak yang ditimbulkan selama ini”, harap Wagub.
Pada kesempatan ini Wagub Cok Ace mengajak seluruh masyarakat untuk tetap disiplin mengikuti protokol kesehatan yang selama ini sudah dilaksanakan, sembari mengucapkan terima kasih atas kerjasama seluruh pihak terutama tenaga medis, pecalang, satgas gotong royong berbasis desa adat dan khususnya seluruh warga yang sudah disiplin mengikuti protokol kesehatan dan himbauan pemerintah selama ini. (red)