Hari ini tanggal 21 Juni 2020, merupakan hari spesial bagi Joko Widodo (Jokowi). Presiden Republik Indonesia itu berulang tahun yang ke-59. Presiden ke-7 RI itu lahir dari pasangan Noto Mihardjo dan Sudjatmi di Surakarta, Jawa Tengah tahun 1961.
Ucapan selamat ulang tahun pun mengalir untuk Bapak Jokowi. Doa panjang umur, kesehatan, kesuksesan, hingga kebijaksaan mengalun untuknya. Tidak terkecuali dari pengacara kondang berdarah Batak, Togar Situmorang, S.H., M.H., MAP.
Togar Situmorang melihat Jokowi adalah sosok pemimpin yang sangat luar biasa. Beliau terkenal karena sifatnya yang sederhana dan bersahaja serta menjadi terkenal karena “blusukan”, dan telah dilakukan sejak menjadi Walikota Solo, kemudian Gubernur DKI. Hal itu menjadi kebiasaannya turun ke lapangan melakukan pemeriksaan secara mendadak tanpa diumumkan yang membuat para pejabat pemerintah harus berhati-hati.
“Dengan sering melakukan blusukan ke masyarakat, sehingga beliau begitu dekat dan tahu apa yang sedang dibutuhkan oleh rakyatnya. Apalagi saat ini bangsa Indonesia sedang dilanda wabah bencana virus corona. Hal itu membuat beliau harus bekerja extra dan cepat untuk segera membuat keadaan menjadi pulih sediakala terutama dengan konsep New Normal,” ungkap anggota Tim 9 Investigasi KOMNASPAN ini, Minggu (21/06/2020), di Denpasar.
Togar Situmorang melihat sifat yang perlu dicontoh dari beliau adalah tegas untuk tidak korupsi, jujur dan tidak memanfaatkan jabatannya untuk kepentingan pribadi maupun sanak keluarga.
Sebagai contoh, semua putra putri beliau yang terdiri dari Gibran Rakabuming Raka, Kahiyang Ayu, Kaesang Pangarep serta telah dikarunia 2 cucu yaitu Jan Ethes Sri Narendra, Sedah Mirah dan menantu Jokowi memilih wiraswasta yang tidak ada kaitan dengan jabatan Jokowi sebagai presiden.
Jadi tidak mungkin mereka bisa mendapatkan harta dengan mudah lewat bisnis rente. Padahal dengan jabatan yang begitu tinggi, sangat mudah untuk memperkaya diri dan bisa membangun dinasti pemerintahan,” tegas pengamat kebijakan publik yang juga Ketua Hukum dari RS dr. Moedjito Dwidjosiswojo Jombang, Jawa Timur ini.
Namun sebagai manusia biasa, Jokowi juga tak luput dari persoalan. Kendati kebaikan dan ketulusan dari beliau justru membuat tidak semua orang suka sama Jokowi. Tak sedikit orang yang suka memfitnah dan menuduh yang bukan-bukan kepada dirinya. Begitu banyak cacian dan hinaan yang dihadapkan kepadanya. Akan tetapi hal itu tidak membuat Jokowi jatuh bahkan tetap fokus membangun negeri ini. Beliau bisa sekuat itu karena ada sosok istri dan keluarga kecil beliau yang begitu sabar memberikan dukungan dibelakangnya.
“Selain dia setia dengan istrinya, menjaga anak-anaknya tetap pada batas moral yang patut, dan tidak korup, dia tetap akan terhormat. Hujatan tidak akan membuat dia hancur. Karena dia hidup tidak berharap pujian dan juga tidak ada waktu memikirkan orang yang menghujatnya. Orientasinya bukan lagi harta dan tahta tapi Tuhan. Lebih romantis lagi, dia hidup untuk Tuhan, dan cukuplah Tuhan sebagai tempat berlindung dan kembali,” ujar Dewan Pakar Forum Bela Negara Provinsi Bali ini.
“Memang yang tersulit itu adalah orang kaya hidup sederhana. Dan lebih sulit lagi orang punya kekuasaan, dia tidak tergiur menggunakan kekuasaannya itu untuk memperkaya diri. Itulah yang sulit ditiru dari Jokowi. Ditengah hujan dia tidak basah. Ditengah kemarau dia tidak kehausan. Dia punya harta dan punya kekuasaan, tetapi dia tetap sederhana. Kalau bukan karena kekuatan spiritual yang dia miliki, nggak mungkin dia bisa setabah itu, Bapak Presiden berhati emas, berjiwa baja, salut dan bangga,” beber Togar Situmorang.
“Selamat ulang tahun untuk Bapak Joko Widodo, Presidenku, Presiden kita semua. Semoga Bapak diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa kesehatan, kekuatan dalam menghadapi tantangan bangsa. Besar harapan kami sebagai masyarakat Indonesia, Bapak bisa membuat negara Indonesia menjadi negara maju yang dikagumi oleh dunia serta bisa mensejahterakan masyarakatnya yang berkeadilan sosial,” kata Ketua Pengkot POSSI Kota Denpasar ini. (red)