“Serap Aspirasi Terkait Keamanan dan Ketahanan di Daerah”
Tim Pakar Khusus Kementerian Pertahanan RI mengunjungi Kodam IX/Udayana, Selasa (18/12). Dipimpin oleh Mayjen TNI (Purn) Djoko Sutrisno, rombongan tiba di Makodam IX/Udayana pada pukul 90.30 Wita, disambut Kasdam IX/Udayana, Brigjen TNI Kasuri, mewakili Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto,S.I.P, di Lobi Makodam IX/Udayana didampingi para pejabat teras Kodam IX/Udayana.
Pada kesempatan tersebut Kasdam IX/Udayana, membacakan sambutan Pangdam IX/Udayana yang pada intinya menyampaikan ucapan selamat datang dan terimakasih atas kunjungan Ketua Tim Pakar Khusus Manajemen Kementerian Pertahanan RI beserta rombongan, di Kodam IX/Udayana yang sudah tentunya merupakan kehormatan bagi warga Kodam IX/Udayana.
Kemudian disampaikan juga tentang tugas pokok Kodam IX/Udayana baik dalam mengemban fungsi selaku Kotama Bin, melaksanakan penguatan di bidang organisasi, melaksanakan berbagai macam latihan sesuai dengan kepentingan operasi dan hakekat ancaman serta menata gelar satuan sesuai dengan kepentingan pertahanan negara dalam geografi Bali dan Nusa Tenggara, sedangkan dalam fungsi sebagai Kotama Ops Kodam IX/Udayana selalu menjaga kesiapan kualitas satuan untuk digunakan dalam berbagai operasi baik OMP maupun OMSP serta operasi Perdamaian Dunia.
Terkait dengan kondisi wilayah Kodam IX/Udayana yang terdiri dari pulau-pulau, dihuni oleh suku bangsa yang berbeda-beda dan adat istiadat yang beraneka ragam, sehingga dengan karakteristik wilayah seperti ini juga menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke wilayah Kodam IX/Udayana. Disamping itu Kodam IX/Udayana juga mengemban tugas untuk mengamankan wilayah perbatasan negara RI-RDTL dan beberapa pulau terluar (Pulau Batek dan Ndana Rote).
Sementara itu Ketua Tim Pakar Khusus Manajemen Kementerian Pertahanan, juga mengawali sambutannya dengan memperkenalkan secara singkat anggota Tim yang hadir dalam kunjungan ke Kodam IX/Udayana.
Kegiatan seperti ini dilaksanakan setiap tahun dengan turun secara langsung ke lapangan dengan tujuan untuk mengumpulkan data dan mendapatkan masukan terkait dengan dampak peningkatan turis terhadap pertahanan negara dan animo masyarakat terhadap program Bela Negara, serta untuk mengetahui permasalahan-permasalahan yang ada di daerah.
Untuk kali ini Tim berkunjung ke wilayah Provinsi Bali, termasuk Kodam IX/Udayana. Sebagaimana diketahui Provinsi Bali merupakan salah satu destinasi wisata yang terkenal di mancanegara. Turis banyak datang ke Bali, selain mempunyai dampak positif tentu juga ada dampak negatifnya yang perlu diwaspadai terkait dengan pertahanan dan keamanan negara. “Untuk itu Tim mohon penjelasan dari Kodam IX/Udayana”, pinta Ketua Tim Mayjen TNI (Purn) Djoko Sutrisno.
Untuk memberikan gambaran terhadap permintaan Tim, Aster Kasdam IX/Udayana, Kolonel Inf. I Kadek Subawa menyampaikan paparan terkait dengan kondisi Kodam IX/Udayana, yang secara teritorial mencakup tiga Provinsi (Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggar Timur) dengan ciri khas dan karakteristik wilayahnya masing-masing.
Aster juga menyampaikan terkait dengan tugas pokok Kodam IX/Udayana, gelar satuan jajaran Kodam IX/Udayana dan potensi ancaman yang menonjol antara lain seperti bencana alam (Erupsi Gunung Agung di Bali, Gempa Bumi di Lombok), Konflik horizontal di Sumbawa, Sumba dan Flores, kelompok radikal di Bali, Lombok Sumbawa dan Flores serta pelanggaran pelintas batas di perbatasan Nusa Tenggara Timur dengan RDTL, termasuk juga ancaman terhadap keberadaan pulau terdepan (Pulau Batek dan Ndana Rote).
Disamping itu dengan banyaknya kunjungan turis mancanegara terutama di wilayah Provinsi Bali, tidak menutup kemungkinan juga adanya penyusupan kegiatan intelijen asing yang perlu diwaspadai dan menjadi ancaman bagi pertahanan keamanan NKRI.
Kemudian terkait dengan animo masyarakat terhadap program Bela Negara, Aster menyampaikan animo masyarakat cukup tinggi terbukti setiap penyelenggaraan penataran Bela Negara, kehadiran peserta terutama dari kalangan generasi muda, pelajar setingkat SMA/SMK selalu melebihi target.
Untuk itu Aster menyarankan agar program penataran Bela Negara ini dilaksanakan secara berkesinambungan dan adanya penambahan kuota mengingat besarnya minat masyarakat untuk mengikuti penataran Bela Negara yang pada akhirnya akan bermuara pada kuatnya pertahanan dan keamanan negara.
Para pejabat yang hadir antara lain, Irdam IX/Udayana, Danrem 163/Wira Satya, Danrindam IX/Udayana, Sahli Bidang Sosbud, Sahli Bidang OMSP, Sahli Bidang Manajemen dan Sishanneg, Asrendam IX/Udayana, Para Asisten Kasdam IX/Udayana, LO-AL, LO-AU, Kapendam IX/Udayana dan sejumlah pejabat lainnya.(red)