Jumlah kasus positif covid-19 di Kota Denpasar hingga kini tercatat 715 orang positif, 12 orang meninggal dunia, 271 orang sembuh dan 432 orang masih dalam perawatan.
Walikota Denpasar, IB Rai Dharnawijaya Mantra meminta masyarakat tidak panik namun tetap menjaga disiplin protokol kesehatan. Tingginya jumlah kasus positif karena gugus tugas sangat aktif melakukan tracing dan screening terhadap warga sehingga kasus positif banyak ditemukan. Kendati begitu, testing masif yang dilakukan akan memudahkan gugus tugas melakukan penanganan secara jelas dan terukur.
“Semakin tinggi kasus, itu artinya semakin banyak kasus yang ditemukan di masyarakat, sehingga dapat mengurangi potensi penularanya, juga dapat sesegera mungkin memisahkan antara yang terpapar covid-19 dan yang sehat dapat beraktifitas aman covid artinya tidak merugikan satu sama lainnya, terutama dalam menjalankan aktifitas ekonominya,” tutur Walikota Rai Mantra didampingi Kabag Humas dan Protokol Srtda Kota Denpasar, Dewa Gede Rai, Selasa (07/07/2020), di Denpasar.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Denpasar ini menjelaskan, secara logika jika penyebaran kasus sudah dideteksi atau dapat dikendalikan, maka upaya pencegahan penularanya dapat dioptimalkan. Sehingga dapat melindungi warga kota denpasar dengan mengurangi angka penularannya di masyarakat.
“Coba dibayangkan, bagaimana kalau tidak ditemukan kasusnya, itu akan menjadi efek bola salju suatu saat nanti, hal ini yang harus kita hindari, pemerintah dan masyarakat wajib bekerjasama untuk mencegah meluasnya covid-19,” kata Walikota.
Sampai saat Pemkot Denpasar sudah melakukan tes swab berbasis PCR kepada 3.559 orang dan tes rapid sebanyak 13.634 orang.
“Era adaptasi kebiasaan baru bukan berarti sudah normal seperti sebelum ada covid-19, melainkan ada norma dan aturan baru yang harus ditaati masyarakat saat beraktivitas. Tak hanya itu, standar dunia usaha juga akan menghadapi standar baru, inilah yang sudah dirancang dan akan segara diterapkan, sehingga sesegera mungkin masyarakat dapat produktif dan aman covid-19 dalam melaksanakan keseharian,” tutupnya. (red)