Usaha Gubernur Bali Wayan Koster untuk merangkul berbagai pihak dalam upayanya menanggulangi dampak ekonomi akibat pandemi covid-19 terus menuai hasil yang menggembirakan. Setelah sebelumnya banyak menerima kucuran bantuan dari pihak perbankan maupun Badan Usaha Milik Negara dan sebagainya, kali ini Gubernur Koster kembali menerima 5.000 paket sembako dari PT Pelindo III.
Bantuan sembako secara simbolis diserahkan secara simbolis Direktur Utama PT Pelindo III U Saefudin Noer kepada Gubernur Bali di rumah jabatan Jayasabha Denpasar, Jumat (10/7/2020), untuk selanjutkan akan disalurkan kepada masyarakat Bali yang berhak menerima.
Pada kesempatan ini Gubernur Koster menyambut baik dan menyampaikan terima kasih atas langkah baik yang dilakukan Pelindo III. Harapannya bantuan yang disalurkan dapat meringankan beban ekonomi masyarakat Bali setelah hampir 4 bulan lebih didera bencana wabah virus corona.
Gubernur Koster mengungkapkan, secara jumlah masyarakat yang terpapar covid-19 di Bali jauh lebih sedikit dibanding daerah-daerah lain. Tapi berkat ketaatan masyarakat dalam mengikuti setiap imbauan dan protokol yang ditetapkan pemerintah, secara tidak langsung dari segi ekonomi masyarakat yang tidak terpapar pun ikut terdampak.
“Oleh karena itu, peran serta dan kehadiran BUMN, swasta, dan instansi lainnya sangat kami harapkan, tentunya untuk mendukung masyarakat Bali,” ujar Koster yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali.
Setelah dibukanya era new normal, Gubernur Koster berharap Pelindo III dapat mendukung program-program pembangunan yang dilaksanakan Pemprov Bali dalam mewujudkan visi pembangunan “Nangun Sat Kerthi Loka Bali”.
Sementara itu, Direktur Utama PT Pelindo III U Saefudin Noer mengatakan, bantuan yang disalurkan merupakan bentuk rasa simpati terhadap musibah penyebaran covid-19 yang tidak hanya dialami masyarakat Bali, namun juga merata di seluruh Indonesia bahkan masyarakat di belahan dunia.
Ia berharap bantuan 5.000 paket bahan pangan bisa memenuhi kebutuhan pokok masyarakat yang secara ekonomi terdampak covid-19. (red)