“Resmikan Posko dan Tambah 765 Extra Flight”
Menyambut Natal 25 Desember 2018 dan Tahun Baru 2019, Otoritas Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, menyiagakan 1.273 orang personil yang terdiri dari semua unsur pengamanan baik dari internal bandara dan juga dari luar bandara.
“Selama posko Natal dan Tahun Baru, akan disiagakan 1.273 personil yang sudah termasuk dukungan dari pihak eksternal, karena keamanan, keselamatan, dan kelancaran arus penumpang merupakan tujuan utama kami,” ungkap General Manager Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Yanus Suprayogi, usai memimpin upacara kesiapsiagaan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 serta pembukaan Posko Nataru, di area publik Terminal Kedatangan Domestik Bandara Intersional I Gusti Ngurah Rai, Kamis (20/12).
Dijelaskan, posko monitoring Nataru ini bertujuan untuk memantau operasional bandara agar dapat berjalan dengan lancar, tertib, aman, serta untuk mengantisipasi terjadinya kepadatan penumpang. Posko ini akan beroperasi selama 24 jam setiap harinya selama 18 hari terhitung mulai hari pertama posko dibuka pada Kamis, (20/12/2018) hingga (6/01/2019). Di posko ini akan didukung personel dari Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Pangkalan TNI AU Ngurah Rai, Kepolisian Kawasan Udara Ngurah Rai, Badan SAR Nasional (Basarnas), serta Unit K-9.
“Selama operasional Posko Nataru, untuk personil keamanan akan dibagi menjadi 3 shift yaitu pagi, siang, dan malam terdiri dari 38 orang per shift”, jelasnya.
Yanus memprediksi akan terjadi peningkatan jumlah penumpang dari ke luar dan masuk Bali sehingga ada pengajuan tambahan penerbangan (extra flight) yang sudah diajukan beberapa maskapai kepada pengelola Bandara. “Sebagai pengelola Bandar Udara, kami sudah menyetujui 765 tambahan penerbangan. Dari total 765 penambahan penerbangan, rute penerbangan tertinggi adalah rute dari dan ke Soekarno-Hatta, dengan total pengajuan 270 extra flight, disusul dengan rute dari dan ke Surabaya dengan 254 penerbangan, dan Lombok dengan 98 extra flight,” bebernya.
Pengajuan tambahan penerbangan pada tahun ini menurut Yanus, lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Tahun lalu, extra flight hanya 477 penerbangan. Yanus menilai, persentase kenaikannya tahun ini cukup besar, 80 persen.
“Dibandingkan tahun lalu, kenaikan pengajuan extra flight di tahun ini cukup tinggi. Tahun lalu, permohonan hanya sejumlah 477 extra flight, sementara di tahun ini ada 765 permohonan. Naik sekitar 60%. Untuk jumlah seat, 765 permohonan extra flight tersebut mengakomodir sekitar 145 ribu kursi, atau naik sebesar 65 ribu kursi dibanding tahun lalu. Persentase kenaikannya cukup luar biasa, hampir 80%”, terangnya.
Pihak Angkasa Pura I sebagai pengelola Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai sudah berkoordinasi dengan pihak airline dan ground handling, agar dapat memperhatikan waktu pelayanannya, jika terjadi lonjakan jumlah penumpang dan peningkatan traffic penerbangan.
“Kami juga akan memperhatikan kesiapan alat produksi kami seperti landasan, apron, alat navigasi penerbangan, kendaraan Airport Rescue and Fire Fighting dan juga genset. Selain menjaga keamanan di area Bandara, selain itu kami juga berkoordinasi dengan pihak kepolisian terkait kelancaran arus lalu lintas sepanjang perjalanan dari dan menuju Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali,” pungkas Yanus.
Selama Posko Nataru berlangsung, turut disediakan pula layanan kesehatan untuk para penumpang dan mobil ambulance yang selalu siaga selama 24 jam di area Terminal Kedatangan Domestik untuk mengantisipasi jika terdapat pengguna jasa bandara yang memerlukan bantuan kesehatan yang bersifat mendesak.
“Kami yakin dengan kondisi yang kita siapkan kami mampu memberikan yang terbaik untuk keamanan dan kenyamanan pengguna jasa menyambut Natal dan tahun baru nanti”, tutupnya. (red)