Categories Nasional Pendidikan

Abdikan Diri bagi Pendidikan, Prajurit TNI Yonif 125 jadi “Guru” di Sekolah Perbatasan

Banyak hal yang bisa dilakukan untuk mengabdi kepada bangsa dan negara. Salah satunya yang dilakukan Prajurit TNI dari Yonif 125/Simbisa yang tergabung dalam Satgas Pamtas RI-PNG, memberikan bantuan menjadi tenaga pendidik di Sekolah Dasar YPPK Mikael, Kampung Kweel, Distrik Elikobel, Kab. Merauke, Papua.

Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif 125/Simbisa, Letkol Inf. Anjuanda Pardosi mengatakan bantuan menjadi tenaga pendidik yang diberikan Satgas Yonif 125 melibatkan tiga personel dari Pos Kweel dipimpin Serda Raja P. Manik. Hal ini merupakan wujud komitmen Prajurit Satgas Yonif 125/Simbisa dalam mendukung program pemerintah di bidang pendidikan.

“Kegiatan perbantuan tenaga pengajar Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 125/Simbisa merupakan salah satu dari sekian banyak program Satgas selama menjalankan tugas di wilayah perbatasan,” tambahnya.

Lebih lanjut dikatakan, tidak semua tempat di wilayah perbatasan dapat melakukan proses belajar mengajar secara online ditengah situasi wabah pandemi covid-19 ini karena berbagai kendala, salah satunya adalah tidak adanya jaringan komunikasi (signal). Namun, dalam kegiatan di sekolah dengan sistem tatap muka ini juga harus tetap memperhatikan dan mematuhi protokol kesehatan.

“Kita semua berharap, semoga penyebaran wabah covid-19 dapat segera berlalu dari muka bumi ini,” kata Dansatgas.

Sementara itu Paulus Menakunjai, mewakili guru-guru SD YPPK Mikael mengucapkan terima kasih kepada Prajurit Satgas Pamtas Yonif 125/Simbisa yang dengan suka rela membantu mengajar di sekolahnya.

“Semoga kehadiran bapak-bapak Satgas dapat meningkatkan semangat dan motivasi bagi anak-anak didik kami,” ujarnya. (red)