Penabali.com – Titik terang mulai terlihat perihal polemik pembayaran hotel karantina pasien Covid-19 di sejumlah di Bali.
“Hari ini dihadapan teman-teman kami menyampaikan komunikasi kami dengan Ketua Satgas Nasional Bapak Doni Monardo bahwa per-kemarin (Rabu 3/3/2021, red) kami sudah mendapatkan transfer dana untuk pembayaran hotel karantina,” jelas Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali I Made Rentin saat bertemu dengan Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) Bali yang selama ini hotelnya digunakan sebagai tempat karantina pasien yang termasuk orang tanpa gejala (OTG) dan gejala ringan (GR) Covid-19, bertempat di Posko Satgas/Pusdalops BPBD Bali, Renon, Denpasar, Kamis (4/3/2021).
Rentin menambahkan dana untuk pembayaran lokasi karantina sepenuhnya ditanggung pemerintah pusat dan untuk saat ini, pembayarannya memang belum tuntas seluruhnya, dengan tunggakan lebih dari 30 miliar rupiah dari 15 hotel karantina.
“Kami baru mendapatkan Rp.10 Miliar dan ini merupakan angin segar, harapan besar bagi teman-teman pelaku usaha. Uangnya akan sesegera mungkin ditransfer ke hotel-hotel karantina, paling lambat sore (Kamis 4/3, red) ini,” tandas Rentin.
Pembayaran tersebut digunakan untuk melunasi sisa tunggakan 25 persen pada bulan Oktober-November 2020, dan 100 persen untuk bulan Desember 2020.
“Sedangkan Januari-Februari belum bisa dibayarkan karena masih melengkapi administrasi surat pertanggungjawaban serta masih menunggu dana dari pusat yang dijanjikan akan cair dalam waktu dekat,” imbuhnya.
Kalaksa BPBD Bali ini menambahkan, atas nama Pemprov Bali serta Satgas Penanganan Covid-19 Bali pihaknya menyampaikan apresiasi dan rasa hormat setinggi-tingginya kepada pihak hotel yang telah bersinergi dan bekerja sama dalam rangka penyediaan tempat karantina.
“Saya rasakan suport teman-teman selama ini sangat baik sekali. Ini kondisi yang sama sekali tidak kita duga, karena itu perlu kesabaran, perhatian dan toleransi yang tinggi. Ini krisis yang menyangkut semua sendi kehidupan,” ujarnya sembari berharap pandemi ini segera berakhir dan menggeliatkan kembali pariwisata di Bali.
Dirinya mewakili Satgas juga tidak mempermasalahkan munculnya beberapa pemberitaan hingga video yang sempat viral terkait keterlambatan pembayaran hotel karantina.
“Justru kami apresiasi dan support, karena itu jadi momentum, sehingga pimpinan kita di pusat jadi lebih ‘ngeh’ meskipun selama ini prosesnya sedang kita jalankan. Hasilnya, prosesnya jadi lebih cepat,” serunya.
Di tempat yang sama, Ketua DPD IHGMA Bali Yoga Iswara menyatakan sudah sangat terang benderang terkait penyelesaian pembayaran serta proses-proses yang harus dilakukan jajaran Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali.
“Kami haturkan apresiasi dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pak Rentin dan jajaran, atas segala upayanya,” kata Yoga.
Yoga mengatakan, pihaknya berusaha bertahan dan bersama pemerintah berdampingan untuk turut mendukung penghentian penyebaran virus, sekaligus tetap produktif dengan aman.
“Kami juga menjadi ujung tombak dalam verifikasi kepada hotel dan destinasi wisata yang telah menerapkan Protokol Tatanan Kehidupan Era Baru Bidang Pariwisata,” terangnya. (red)