Penabali.com – Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD) dari Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) hasil Kongres V Partai Demokrat, terus bergulir. Gerakan teranyar, dilaksanakan Kongres Luas Biasa (KLB) di Sumatra Utara dan menetapkan Moeldoko sebagai Ketua Umum Demokrat.

Sejak awal Partai Demokrat dibawah kepemimpinan sah, AHY, sudah mencium adanya gerakan tersebut. Genderang perang pun menggema ke seluruh kader Demokrat di seluruh Indonesia yang diikuti pernyataan sikap tetap loyal, mendukung, dan setia kepada Ketum AHY.

“Artinya, seluruh kader juga semakin kompak, semakin berani, dan semakin siap melawan siapa pun yang mengancam dan ingin merebut yang kami miliki. Karena bagi kami perjuangan ini suci demi menegakkan kebenaran dan keadilan serta menyelamatkan demokrasi di negeri ini,” kata AHY dalam siaran langsung melalui YouTube, Senin (29/3/2021).

Menurut AHY, seluruh kader Demokrat telah menyatakan sikap siap melawan para pengganggu kehormatan dan kedaulatan Partai Demokrat yang sah. Pasca laporan Partai Demokrat ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 8 Maret 2021, jajaran pimpinan dan pengurus di tingkat DPP hingga ranting semakin kompak, berani, dan siap mempertahankan marwah Partai Demokrat.

AHY juga menyampaikan pihaknya tengah menunggu sikap dan putusan Kemenkumham dalam merespons Kongres Luar Biasa Partai Demokrat di Deli Serdang beberapa waktu lalu.

“Partai Demokrat menaruh harapan dan memegang janji pemerintah serta jajaran penegak hukum untuk menegakkan hukum sebenar-benarnya dan seadil-adilnya,” kata AHY. (red)