Dikunjungi Menkop UKM, STMIK Primakara Bersiap Jadi Episentrum Startup dan Digitalisasi UMKM

Penabali.com – Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengunjungi Kampus IT dan Bisnis STMIK Primakara di Jalan Tukad Badung Nomor 135 Denpasar, Selasa (8/6/2021).

Kunjungan Menkop UKM diterima langsung Ketua STMIK Primakara I Made Artana didampingi Direktur Pemasaran Indonesia Creative Cities Network (ICCN) Ida Bagus Agung Gunarthawa.

Kunjungan Menkop UKM kali ini merupakan angkaian road show selama dua hari di Bali (Senin dan Selasa, 7-8 Juni 2021) untuk bertemu seluruh stakeholder ekonomi kreatif di Pulau Dewata.

Dalam kesempatan ini, Menkop UKM Teten Masduki meninjau langsung pembinaan Startup Inbis Primakara lalu meninjau Mini Expo Startup dan UMKM.

Acara juga diisi diskusi Menkop UKM dengan para pelaku UMKM termasuk UMKM di sektor ekonomi kreatif, startup, komunitas ekonomi kreatif, serta stakeholder ekonomi kreatif di Bali. Diisi pula penandatangan MoU antara STMIK Primakara dengan ICCN.

Dukungan penuh untuk penguatan ekosistem ekonomi kreatif dan digitalisasi di Bali juga diberikan kampus IT dan bisnis STMIK Primakara. Kampus masa kini yang dikenal sebagai Technopreneurship Campus (Kampus Pencetak Technopreneur/Wirausaha Berbasis Teknologi) ini punya keberpihakan nyata dan berbagai program pemberdayaan digitalisasi UMKM dan pendampingan UMKM go digital hingga turut menguatkan ekosistem ekonomi kreatif dan startup di Bali.

“Dukungan STMIK Primakara untuk penguatan ekonomi kreatif ini dalam dua hal utama. Pertama, penumbuhan wirausaha/startup baru/UMKM baru di bidang ekonomi kreatif. Kedua, penguatan pendampingan digitalisasi UMKM. Ini juga dua hal yang kami lontarkan ke Pak Menkop UKM saat kunjungan beliau ke STMIK Primakara hari ini,” terang Ketua STMIK Primakara I Made Artana.

Bahkan kini, kampus yang beralamat di Jalan Tukad Badung No.135 Denpasar ini dipercaya menjadi home base (rumah bersama) dan hub (penghubung), tempat yang nyaman bagi para pelaku ekonomi kreatif di Bali untuk bisa berkumpul, berkolaborasi, bersinergi dan membangun jejaring serta sharing (berbagi) untuk memajukan ekonomi kreatif Pulau Dewata di masa pandemi Covid-19 saat ini dan di masa-masa mendatang.

STMIK Primakara sebagai dunia kampus dengan para akademisi top yang menguasai IT dan digitalisasi menjadi bagian yang vital dan strategis dalam kolaborasi dan sinergi hexa helix yang melibatkan akademisi, sektor bisnis, pemerintah, media, komunitas, dan institusi keuangan dalam pengembangan ekonomi kreatif dan percepatan digitalisasi UMKM di Bali.

STMIK Primakara digandeng banyak pemerintah daerah dan instansi di Bali untuk menjalankan program di bidang UMKM. Contohnya, kampus IT terbaik di Bali Nusra ini dipercaya menjadi mitra penyelenggara Pandemic Incubation Program (PIP) pertama di tahun 2020 dan yang kedua di tahun 2021 yang diselenggarakan oleh Pemkot Denpasar. PIP ini merupakan program workshop, stimulus modal usaha dan pendampingan untuk mencetak pelaku UMKM baru di masa pandemi Covid-19.

Kolaborasi berlanjut ketika Kampus IT terbaik di Bali Nusra ini juga diajak bekerjasama menjalankan program “UMKM Bali Bangkit Bersama Bank BPD Bali” yang digulirkan Bank BPD Bali serangkaian memperingati HUT ke-59 Bank BPD Bali dengan tujuan mendorong digitalisasi UMKM di Bali. Program ini juga memberikan stimulus modal usaha masing-masing Rp.1 juta bagi 59 UMKM terpilih.

Yang terbaru, Ketua STMIK Primakara I Made Artana telah menandatangani MoU dengan Bupati Jembrana, Nengah Tamba, pada Sabtu (5/6/2021) serangkaian peringatan 100 hari kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Jembrana Nengah Tamba dan Gede Ngurah Patriana Krisna (Tamba-Ipat). Dalam MoU itu, salah satunya STMIK Primakara akan membantu program penumbuhan wirausaha baru di Inkubator Wirausaha Jembrana dan juga pendampingan digitalisasi UMKM.

Artana mengaku senang STMIK Primakara bisa bergandengan tangan dengan pemerintah pusat dan pemerintah daerah di Bali. Apalagi yang dikolaborasikan sesuai dengan core kompetensi STMIK Primakara yakni di bidang startup, digitalisasi UMKM dan penumbuhan wirausaha baru.

Selain pengalaman secara kelembagaan yang dimiliki Primakara dalam mendampingi digitalisasi UMKM, kapasitas Artana selaku seorang pemimpin dan pengusaha/entrepreneur visioner tidak diragukan lagi. Artana merupakan Juara I Penggerak Wirausaha Muda Berprestasi Tingkat Nasional tahun 2017.

Artana juga tercatat sebagai peraih Technopreneur Award dari Majalah M&I dan salah satu dari 40 orang berusia dibawah 40 tahun sebagai Penggerak Masa Depan Pulau Dewata versi Majalah M&I.

Pria yang saat ini sedang menempuh pendidikan S-3 (Doktor) di Program Doktor Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana ini juga meraih penghargaan CYEA (Creative Young Entrepreneur Award) dari Junior Chamber International, Most Outstanding Development Officer dan The Best Development Officer dari JCI Asia Pacific Development Council.

Jadi, berbekal pengalaman dan track record dari STMIK Primakara maupun Artana secara pribadi ini diharapkan dapat memberikan sentuhan yang berbeda dalam program penumbuhan wirausaha baru/UMKM baru/startup baru, dan pendampingan digitalitasi UMKM.

“Kami ingin gerakan pendampingan UMKM jadi berbeda dengan sinergi dan kolaborasi yang kuat. Kami juga bercita-cita STMIK Primakara jadi episentrum pusat dalam hal terkait startup, penumbuhan wirausaha baru, dan digitalisasi UMKM,” pungkas Artana. (rls)