Categories Kesehatan Nasional

Atensi Penanganan Covid-19 di Bangkalan, Panglima TNI dan Kapolri Tekankan 3T Dioptimalkan

Penabali.com – Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo memberikan pengarahan kepada Pangdam V/Brawijaya, dan Kapolda Jawa Timur terkait penanganan Covid-19 di Provinsi Jawa Timur, Jumat (11/6/2021), di Lanudal Juanda, Sidoarjo.

Turut hadir Pangkogabwilhan II, Asops Panglima TNI, Kababek TNI, Kapuspen TNI, Kapuskes TNI, Kasgartap III, Danpuspenerbal, Danlantamal V/Surabaya, Danrem 084/BJ, Asops Kapolri, Kadiv Propam Polri, Kadiv Humas Polri, Kakor Binmas Polri, Wakabareskrim, Karumkit TK1 Polri, Karokorwas PPNS.

Pangdam V/Brawijaya memaparkan situasi penyebaran covid serta langkah-langkah penanganan penyebaran Covid-19 di Jawa Timur, yang terjadi peningkatan kasus aktif dalam beberapa hari terakhir.

“Ketersediaan Bed Occupancy Rate (BOR) di rumah sakit rujukan Covid-19 di Kabupaten Bangkalan, mencapai 80%. Untuk itu kami berupaya menyediakan tempat isolasi mandiri di Balai Pengembangan Wilayah Surabaya dan Madura (BPWS), Balai Diklat Pemda Bangkalan, dan Universitas Bangkalan,” papar Pangdam Brawijaya.

Upaya yang dilakukan dalam penanganan Covid-19 di Kabupaten Bangkalan, diantaranya penerapan 3M yaitu Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak, dan 3T (Testing, Tracing, Treatment). Pengendalian kasus dengan optimalisasi fungsi PPKM Mikro, memastikan ketersediaan BOR, pemberian sembako serta peningkatan vaksinasi.

Sementara itu Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, mengarahkan agar pelaksanaan vaksinasi diprioritaskan terhadap lansia, karena persentase angka kematiannya, cukup tinggi.

“Isolasi mandiri harus dilakukan pengawasan yang ketat supaya tidak menjadi faktor pemicu meningkatnya penyebaran,” ucap Panglima TNI.

“Laksanakan briefing terhadap anggota yang melaksanan tugas supaya memahami tugas pokok dalam penanganan Covid-19,” tegasnya.

Di saat yang sama, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo juga mengatakan penanganan Covid-19 di Kabupaten Bangkalan, sudah mulai terkoordinir dan terorganisir, serta sinergitas dalam penanganan Covid 19 harus tetap dijaga.

“Menurut analisa Presiden Jokowi, kita lemah di testing dan tracing, dan kuat di treatment. Hal tersebut dapat menjadi evaluasi dalam penanganan Covid-19 kedepan,” kata Kapolri.

“Pelaksanaan optimalisasi PPKM Mikro terutama di daerah dengan angka sebaran Covid-19 yang tinggi. Tes PCR supaya dioptimalkan pelaksanaannya, agar proses tes PCR hasilnya tidak lebih dari 1 hari,” tegas Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo.

Lebih lanjut Kapolri menegaskan, dalam penanganan manajemen Covid-19 harus bagus mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, sampai pada tahap pengawasan.

“Penanganan lonjakan penyebaran Covid-19 di Bangkalan, bisa menjadi role mode dan diadopsi oleh wilayah lain apabila mengalami hal serupa, mulai dari pembagian rayonisasi, pengorganisasian hingga penanganan lainnya,” pungkasnya. (rls)