Categories Kesehatan Nasional

Kasus Covid-19 Bertambah, Forkompinda Jatim Kencangkan Pengetatan dan Operasi Yustisi Prokes

Penabali.com – Guna menekan laju penyebaran kasus Covid-19, Forkopimda Provinsi Jawa Timur menggelar Rapat Koordinasi Analisis dan Evaluasi (Anev) Penanganan Covid-19 di wilayah Provinsi Jawa Timur khususnya di Kabupaten Bangkalan, Madura, bertempat di Makodam V/Brawijaya, Senin (14/06/2021) malam.

Rakor dipimpin Pangdam V/Brawijaya, Mayjend TNI Suharyanto, Kapolda Jatim Irjen Pol. Nico Afinta, Sekda Provinsi Jatim Heru Tjahjono, dan dihadiri Kasdam V/Brawijaya, Danrem 084/Bhaskara Jaya, Pejabat Utama Kodam V/Brawijaya, Pejabat Utama Polda Jatim, Kapolrestabes Surabaya, Kadinkes Provinsi Jatim, Ka. Kesbangpol Provinsi Jatim, Plt. Kalaksa BPBD Jatim, Kepala Satgas Covid-19 Jatim, Dandim 0829/Bangkalan, Kapolres Tanjung Perak, Kapolres Bangkalan serta Bupati Bangkalan.

Pangdam V/Brawijaya mengatakan ada penambahan kasus baru Covid-19 di Kabupaten Bangkalan berjumlah 65 orang dengan kasus aktif 539 orang dan tersebar di 3 kecamatan, yakni Kecamatan Arosbaya, Kecamatan Bangkalan dan Kecamatan Klampis.

“Laksanakan penyekatan di perbatasan Bangkalan dan Surabaya dengan melaksanakan swab antigen terhadap seluruh masyarakat dari Madura, ini untuk meminimalisir penyebaran Covid-19 di wilayah Jawa Timur,” kata Mayjend TNI Suharyanto.

Pengetatan tidak hanya dilakukan di wilayah perbatasan. Menurut Kapolda Jatim, seruan kepada warga agar mematuhi dengan disiplin protokol kesehatan dengan menerapkan 5 M dan 3 T, juga patut dilakukan dan bersama-sama seluruh stakeholders.

Langkah preventif yang juga dilakukan yakni penutupan tempat makan dan tempat ibadah di zona merah, serta menggeiatkan operasi yustisi protokol kesehatan.

“Terus laksanakan pembagian masker dan bansos kepada masyarakat, serta melaksanakan penggalangan terhadap tokoh agama dan masyarakat untuk menghimbau mematuhi protokol kesehatan guna percepatan memutus mata rantai Covid-19,” tegas Irjen Pol. Nico Afinta.

Lebih lanjut dikatakan, monitoring sekaligus evaluasi dari upaya percepatan penanganan Covid-19 dengan melaksanakan apel pagi di Posko Penanganan Covid-19 di Bangkalan, juga akan rutin dilakukan untuk mengetahui perkembangan situasi terkini di wilayah masing-masing.

“Publikasikan kepada masyarakat, setiap langkah-langkah yang telah dilakukan oleh Satgas Covid-19 dalam menanggulangi lonjakan kasus di Kabupaten Bangkalan, dan melakukan pengetatan penyekatan di Kabupaten Bangkalan, apabila dalam beberapa hari kedepan angka penambahan Covid-19 di Bangkalan masih tinggi hak itu untuk mencegah penyebaran di daerah lainnya di Jatim,” tambah Kapolda Jatim.

Sementara itu, Ketua Rumpun Kuratif Satgas Penanganan Covid-19 Jatim, Dr. Joni Wahyuhadi memaparkan, dari hasil pemeriksaan sampel pada 6 Juni, ditemukan virus varian baru B1617 asal India di Kabupaten Bangkalan. Ia menyebut, terkonfirmasi bahwa terdapat warga Bangkalan non Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang terjangkit varian baru asal India itu.

“Varian baru asal India ini sudah tersebar secara lokal,” sebutnya.

Joni mengungkapkan saat ini di sejumlah rumah warga di Kabupaten Bangkalan ditempel stiker warna merah untuk menandakan bahwa rumah tersebut digunakan isolasi mandiri pasien Covid-19.

Terkait tingkat kesadaran masyarakat di Kabupaten Bangkalan terhadap penerapan protokol kesehatan sudah mulai meningkat termasuk jumlah masyarakat yang mau menjalani tes swab.

Data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bangkalan di RSU Bangkalan dimana jumlah tempat tidur (TT) yang tersedia ada 184 unit dimana dari 171 tempat tidur di RSUD terisi 134 tempat tidur untuk isolasi, dan BOR ICU dari 13 tempat tidur terisi 5 tempat tidur.

Joni menerangkan, di Balai Diklat untuk menampung pasien positif tersedia 74 tempat tidur digunakan 10 pasien, 50 proses evakuasi dengan total 60 pasien. Untuk BLK menampung PMI yang meneruskan isolasi 5 hari. Serta tersedia 50 tempat tidur dimana terisi 17 orang yang sedang menunggu hasil PCR.

Testing dan tracing juga telah dilakukan di beberapa titik. Hari ini, di 13 titik dan 489 orang diswab.

Pada kesempatan ini Kapolda Jatim menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Kabupaten Bangkalan khususnya di Kecamatan Arosbaya, Kecamatan Klampis dan Kecamatan Geger yang sudah mau melaksanakan swab antigen dan vaksinasi atas kerja sama para kyai, tokoh masyarat bersama jajaran TNI Polri dan pemerintah.

“Semoga kedepan keadaan Kabupaten Bangkalan bisa membaik,” harap Kapolda Jatim. (rls)