Categories Kesehatan Nasional

Tinjau Serbuan Vaksinasi di Bangkalan, Panglima TNI dan Kapolri Minta Perketat PPKM Skala Mikro

Penabali.com – Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, didampingi Forkopimda Jatim, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto dan Kapolda Jatim Irjen Pol. Nico Afinta, serta Pejabat Utama Polda Jatim, meninjau serbuan vaksinasi di Stadion Gelora Bangkalan, Kabupaten Bangkalan, Jumat (18/6/2021). Target sasaran vaksinasi ini seribu orang dalam satu hari di satu titik.

Selain di lokasi ini, kegiatan vaksinasi sebelumnya juga dilakukan Forkopimda Jatim berkolaborasi dengan Forkopimda Kabupaten Bangkalan untuk melakukan vaksinasi di sejumlah Pondok Pesantren (Ponpes) dan 4 kecamatan zona merah di Kabupaten Bangkalan, diantaranya Ponpes Pademangan Timur, Ponpes Syaikhona Kholil, dan Ponpes Nurul Kholil.

“Kami senang dengan kehadiran bapak. Kami merasakan kehadiran negara disini,” kata seorsng warga, Muhammad Wahyu, saat ditanya Panglima TNI tentang perasaannya setelah melakukan vaksinasi.

Warga lainnya, Faris Al Farizi, mengatakan vaksin sangat berguna bagi masyarakat.

“Jadi dengan adanya pemerintah langsung menangani ini sangat-sangat membantu kami, dan kami sangat berterimakasih sekali, dan luar biasa sekali, kami sangat mengharap terus-menerus untuk diadakan solusi seperti ini. Hanya itu yang bisa saya sampaikan, dan terima kasih, terima kasih,” kata Fariz saat berdialog dengan Panglima TNI.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyampaikan kepada Fariz dan kepada masyarakat Bangkalan. Dengan situasi di Bangkalan ini ada beberapa kecamatan yang masuk zona merah, termasuk Kecamatan Klampis, Kecamatan Geger dan Kecamatan Bangkalan.

“Apabila dilaksanakan PPKM Mikro supaya memutus rantai penularan Covid-19. Kira-kira bagaimana menurut Bapak?” tanya Panglima TNI kepada Fariz.

“Itu sangat bagus sekali Pak, sangat efektif sekali, karena memang itu adalah aturan yang memang harus kita jalankan, dan pemerintah juga sudah mengedukasi kita sejak awal urusan covid,” jawab Fariz.

“Apalagi sekarang ini kami dengar, kami juga bukan ahlinya, cuma kita hanya mengikuti media saja, bahwasanya sekarang ini ada varian baru, saya dengar itu dan itu sangat berbahaya sekali, jadi sangat penting sekali untuk adanya pemutusan, karena itu adalah langkah awal untuk kita supaya cepat selesai dari pandemi ini,” imbuh Fariz kepada Panglima TNI.

Marsekal Hadi Tjahjanto mengucapkan terima kasih banyak, karena mulai besok dari TNI maupun Polri akan membantu kepala desa dan camat dalam rangka PPKM Mikro.

“Jadi tugasnya adalah memutus rantai penularan Covid-19 dengan melaksanakan setiap hari adalah melacak kontak erat, kemudian melakukan isolasi mandiri atau isolasi terpusat, dan itu pun dilaksanakan terus selama 2 minggu,” tegas Panglima TNI dihadapan warga. (rls)