“Hasil Penelitian SMPN 3 Denpasar akan Dilombakan di Ajang Thailand Inventors Day 2019”
12 siswa dari SMPN 3 Denpasar, berhasil menemukan penelitian bahwa daun ketapang bisa diubah menjadi bodi kapa laut. Ini adalah satu dari tiga hasil penelitian siswa yang akan dibawanya pada ajang lomba penelitian yang bertajuk “Thailand Inventors Day 2019” di Bangkok International Trade and Exhibition Center (BITEX), Thailand, yang akan dilaksanakan pada tanggal 2 sampai 6 Februari mendatang.
’Semua siswa ini telah maksimal melakukan penelitian, kami harapkan hasil penelitian ini bisa memberikan hasil yang terbaik dan bermanfaat,’’ jelas Kepala Sekolah SMPN 3 Denpasar I Wayan Murdana, saat audensi dengan Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra, di Kediaman Walikota Denpasar, Senin (28/1).
Murdana juga menjelaskan, terdapat tiga judul penelitian yang akan diikuti anak-anak SMPN 3 Denpasar pada ajang kompetisi tersebut. Yaitu Supercapacitor from Dried Ketapang Leaves (Terminalia catappa), Prototype of Sea Ship Body Material from the Combination of Ketapang Leaf Waste (Erythrina variegate) dan Biopolymer Made of Seaweed (Ulva lactuca) as an Artificial Bone. Dari tiga judul penelitian itu, yang paling unik adalah menjadikan daun ketapang menjadi sebuah body kapal laut.
Murdana menegaskan pihaknya akan selalu melibatkan anak-anak dalam lomba penelitian untuk meningkatkan pengalaman dan kemampuan siswa dalam bidang penelitian khususnya dalam kompetensi inovasi produk. Selain itu dapat menambah wawasan siswa mengenai inovasi-inovasi produk yang ada di luar negeri khususnya di Thailand.
Salah seorang siswa yang akan mengikuti penelitian, Ni Made Galuh Cakrawati Dharma Wijaya mengatakan, hasil penelitiannya tentang daun ketapang menjadi bodi kapal laut dilatarbelakangi fenomena bodi kapal laut di Indonesia masih banyak di import dari luar negeri. Setelah melakukan penelitian dan riset di internet, terungkap daun ketapang bisa dijadikan body kapal laut. Bahkan setelah diuji Universitas Udayana ternyata daun ketapang itu tahan benturan, tahan patah, dan bisa mengapung dan serapan airnya sangat bagus.
‘’Dengan mengikuti lomba ini kami optimis untuk menang dan ada yang membeli produknya,’’ harapnya.
Sementara itu, Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra memberikan apresiasi kepada seluruh siswa yang akan mengikuti kompetensi di Thailand. Dengan mengikuti lomba ini Rai Mantra berharap anak di Kota Denpasar memiliki inovasi dan kreatifitas.
‘’Maka semua peneliti yang ada di Denpasar bisa berkumpul dan melakukan penelitian atau konsultasi dengan sesama teman peneliti. Jika hal ini jalan maka Denpasar akan menjadi hebat,’’ ujar Walikota. (red)