Denpasar (Penabali.com) – Provinsi Bali pada bulan November hingga Desember 2021 akan menjadi venue penyelenggaraan ajang olahraga internasional bertajuk “Indonesia Festival Badminton”. Event olahraga internasional pertama pasca pandemi Covid-19 ini akan dilaksanakan di kawasan ITD Nusa Dua, Badung dengan menerapkan sistem bubble.
Ketua Umum PB PBSI, Agung Sampurna kepada Gubernur Bali Wayan Koster secara virtual, Senin (18/10/2021), menyampaikan ajang Indonesia Festival Badminton ini akan terdapat 3 kejuaraan internasional sekaligus. Yakni, Daihatsu Indonesia Master (16-21 November 2021), Indonesia Open (23-28 November 2021) serta BWF World Tour Final (1-5 Desember 2021).
“Event ini dilaksanakan setelah melihat dua event berskala internasional yang sebelumnya digelar di Bangkok dan Inggris yang dilaksanakan dengan protokol kesehatan,” jelas Agung.
Ditambahkannya, dipilihnya Bali sebagai lokasi penyelenggaraan event tersebut karena Pulau Dewata merupakan salah satu “wajah” Indonesia. Selain itu, penanganan Covid-19 di Bali juga sangat baik selama ini sehingga Bali menjadi salah satu tempat yang diharapkan menjadi lokasi penyelenggaraannya.
“Tingkat vaksinasi di Bali sudah sangat tinggi dan mengalami kemajuan yang signifikan dengan mematuhi protokol kesehatan dengan mendukung program pemerintah. Selain itu, event ini diharapkan dapat membantu membangkitkan perekonomian dan pariwisata Bali. Tak hanya itu, event ini akan menjadi event berskala internasional pertama yang akan menaikkan citra Bali dan tentunya menjadi kebanggan bagi Indonesia,” terangnya.
Lebih lanjut, Agung menyampaikan Indonesia Festival Badminton akan diikuti 24 negara. Terkait dengan negara peserta yang tidak tercantum pada 19 negara yang dibolehkan masuk ke Bali, Agung mengatakan akan segera berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri. Ia pun memastikan jika Indonesia Festival Badminton akan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Bali Wayan Koster menyambut baik pelaksanaan Indonesia Festival Badminton di Bali. Menurut Gubernur Koster, event ini diharapkan mampu membangkitkan perekonomian dan pariwisata Bali yang paling terdampak akibat pandemi Covid-19.
“Terima kasih telah memilih Bali sebagai tempat penyelenggaraan event ini,” ucap Koster.
Melihat perkembangan kasus Covid-19 di Bali, Gubernur Koster meyakini pelaksanaan Indonesia Festival Badminton yang akan dilaksanakan dengan sistem bubble di Nusa Dua akan dapat berjalan sesuai yang diharapkan.
“Saya mendukung penuh pelaksanaan Indonesia Festival Badminton di Bali. Ini jadi momentum bangkitnya ekonomi dan pariwisata Bali yang sangat berdampak akibat pandemi Covid-19,” terang gubernur asal Desa Sembiran, Tejakula, Buleleng ini.
Indonesia Festival Badminton akan menjadi event olahraga berskala internasional pertama yang dilaksanakan di Pulau Dewata pasca pandemi Covid-19. (rls)