Denpasar (Penabali.com) – Universitas Udayana melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Taman Hutan Rakyat (Tahura) Ngurah Rai di Denpasar, Sabtu (11/12/2021).
Ketua Pengabdian Unud, Dr. Ni Luh Nyoman Seri Malini, S.S., M.Hum., menuturkan, hutan mangrove merupakan salah satu daya tarik wisata alam yang dimiliki Provinsi Bali. Oleh karenanya, ada banyak potensi dari wisata hutan mangrove yang perlu dikembangkan untuk menunjang implementasi pengembangan hutan mangrove sebagai kawasan ekowisata.
“Namun ketika membahas strategi pengembangan kawasan hutan mangrove sebagai kawasan ekowisata, maka juga dibutuhkan persiapan mengenai sumber daya manusia (SDM) yang nantinya turut terlibat dalam pengelolaan ekosiwata hutan mangrove. Dengan demikian, strategi pengembangan hutan mangrove sebagai kawasan ekowisata dapat dinilai komprehensif,” terang Seri Malini.
Untuk mempersiapkan SDM yang akan terlibat dalam pengelolaan ekosiwata hutan mangrove, maka Universitas Udayana memandang penting dilakukan kegiatan pengabdian Universitas Udayana kepada masyarakat melalui pelatihan Bahasa Inggris dan pengembangan ekowisata mangrove bagi masyarakat di sekitar Tahura Ngurah Rai.
“Kegiatan pelatihan ini sejatinya merupakan salah satu bentuk implementasi dari tanggung jawab Tri Dharma Perguruan Tinggi Udayana. Tujuannya meningkatkan pengetahuan dan kapasitas kelompok sasaran terkait Bahasa Inggris dan pengembangan ekowisata mangrove,” ulasnya.
Adapun kelompok sasaran yang dituju antara lain Sekaa Teruna Teruni Putra Putri Nelayan Kelompok Usaha Bersama (KUB) Segara Guna Batu Lumbang, Kelompok Nelayan Segara Agung Sanur, (KUB Segara Guna Batu Lumbang, dan Kelompok Pengolah dan Pemasar (Poklahsar) Mina Lestari Batu Lumbang.
Seri Malini menjelaskan kegiatan pengabdian kepada masyarakat inj merupakan rangkaian kegiatan LPPM Universitas Udayana dengan tema besar yakni ”Pemberdayaan Masyarakat untuk Meningkatkan Produktivitasnya Pasca Terdampak Pandemi Covid-19”.
Kegiatan ini dihadiri Kepala Tahura Ngurah Rai dan Perwakilan Indonesia Power. Sementara tim pengabdi dari Unud sekaligus sebagai narasumber kegiatan terdiri atas Drs. I Ketut Ngurah Sulibra, M.Hum, Dr. Ni Luh Nyoman Seri Malini, Sandra Putri, S S., M.Hum, dan Dr. Ni Ketut Arismayanti., SST.Par., M.Par.
“Masyarakat sangat antusias mengikuti pelatihan dengan kehadiran 80 orang yang dibagi menjadi 2 sesi,” kata Seri.
Ia menerangkan, pada sesi pertama pelatihan Bahasa Inggris untuk pariwisata diikuti 35 orang Sekaa Teruna Teruni Putra Putri Nelayan KUB Segara Guna Batu Lumbang.
Usai pelatihan dilajutkan dengan praktek percakalan dengan mengitari hutan mangrove dengan perahu. Sesi kedua dengan materi pelatihan strategi pengembangan ekowisata mangrove dihadiri 45 orang KUB Segara Guna Batu Lumbang, Poklahsar Mina Lestari Batu Lumbang dan Kelompok Nelayan Segara Agung Sanur.
“Masyarakat sangat mengharapkan kegiatan ini dapat berkelanjutan untuk mendampingi dalam manajemen ekowisata mangrove,” kata Seri. (rls)