Buleleng (Penabali.com) – Sebagai pembuat kebijakan, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana menegaskan tidak akan ada pemberlakuan retribusi tiket masuk di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Bung Karno. RTH megah dan asri tersebut memang seutuhnya dipersembahkan bagi masyarakat Buleleng.
“Seluruh kebijakan itu dibuat oleh Bupati. Jangan salah dulu, apa yang dikatakan kepala dinas sebelumnya itu hanya teknisnya saja, nanti kebijakannya akan ditentukan oleh saya sendiri sebagai kepala daerah. Jadi saya tegaskan RTH Bung Karno itu tidak dipungut biaya masuk untuk pengunjung,” tegas Agus Suradnyana, di Rumah Jabatan Bupati Buleleng, Kamis (23/12/2021).
Apa yang disampaikan oleh seorang kepala dinas itu menurut Bupati, tentu berdasarkan pertimbangan kajian teknis saja. Karena melihat beban biaya yang diperlukan untuk pemeliharaan Taman Bung Karno cukup besar. Namun untuk tatanan kebijakan, Bupati pasti sudah mempersiapkan bahwa pemeliharaan taman akan dibebankan kepada pemerintah daerah.
“Dimana taman tersebut diharapkan mampu memberikan kontribusi terhadap kenyamanan, meningkatkan imun tubuh kita agar terhindar dari segala penyakit. Selain itu dimanfaatkan untuk zona olahraga, yoga atau pertunjukan lainnya, ini penting buat daerah. Sehingga saya membuat kebijakan tidak ada pembayaran atau retribusi di Taman Bung Karno. Ini milik masyarakat,” imbuhnya.
Selain itu, lanjut Bupati asal Desa Banyuatis ini, Ia tidak mau pembangunan RTH Bung Karno tersebut dimanfaatkan untuk elektabilitas dan peningkatan elektoral. Siapapun yang memanfaatkan taman ini harus ikut memelihara dengan baik. Apa yang menjadi aset pemerintah daerah ini harus dimanfaatkan semaksimal mungkin.
“Saya tidak mau Taman Bung Karno ditarik-tarik ke ranah yang bersifat meningkatkan popularitas. Ini milik masyarakat Buleleng. Nanti untuk ide-ide apa yang akan ditampilkan di sana, setelah ini akan kita bahas bersama, baik itu pementasan seni tari tentang Bung Karno atau pementasan lainnya,” tutupnya. (rls)