Denpasar (Penabali.com) – Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak bersama instansi lainnya melaksanakan penanaman pohon mangrove di Taman Wisata Mangrove Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Karhutla (BPPIK) Wilayah Jawa, Bali-Nusra, Jalan By Pass Ngurah Rai, Desa Pemogan, Kecamatan Denpasar Selatan, Selasa (28/12/2021).
Bakti lingkungan ini merupakan implementasi dari Gerakan Jaga Alam dan Air (Gejala) yang dicetuskan Kodam IX/Udayana khususnya di wilayah Bali-Nusra.
“Penanaman pohon sangat berguna untuk menjaga kelestarian lingkungan maupun mengurangi dampak akibat pemanasan global. Sehingga menjaga kelestarian lingkungan harus menjadi suatu keharusan bersama sebagai upaya untuk tetap terjaga keseimbangan ekosistem,” jelas Kapendam IX/Udayana, Letkol Kav Antonius Totok Y.P., S.I.P..
Kapendam mengatakan, tujuan penanaman pohon mangrove ini untuk mencegah intrusi air di laut, mencegah erosi dan abrasi di pantai, sebagai tempat hidup dan sumber makanan bagi berbagai jenis satwa di pesisir dan lautan serta merupakan potensi sumber daya alam sebagai kebutuhan sehari-hari utamanya masyarakat di sekitarnya.
Tanaman Mangrove/Hutan Mangrove selain dapat dijadikan sebagai wahana pendidikan, edukasi maupun pariwisata, juga dapat diolah dan dapat dijadikan sebagai peluang usaha yang cukup bagus, seperti buahnya bisa dijadikan sebagai sumber pangan lokal baru dan telah dikembangkan oleh Kelompok Usaha Bersama (KUB) Segara Batu Lumbang bekerja sama dengan pemerintah daerah dan lbu-lbu PKK setempat.
“Buah pohon mangrove yang dikembangkan yaitu berupa produk makanan ringan, teh, dan kopi yang diantaranya telah lulus uji BPOM dan mempunyai banyak peminat di pasar lokal,” ungkapnya.
Aksi penanaman pohon ini jelas Kapendam, juga sebagai eujud dukungan Kodam Udayana terhadap pelestarian alam dan lingkungan sejalan semangat KTT G20 yang konsen terhadap alam.
“Hal ini tentunya merupakan kebanggaan bagi kita semua. Hutan mangrove yang dibangun sejak tahun 2003, harapannya kegiatan ini akan menjadi percontohan bagi rehabilitasi ekosistem mangrove di provinsi lainnya di Indonesia,” ujarnya.
Adapun 35.950 pohon mangrove yang ditanam lokasinya menyebar ke Kodim-Kodim di Bali-Nusra. Kodim 1611/Badung kebagian 4.000 pohon, Kodim 1617/Jembrana sebanyak 5.000 pohon, Kodim 1620/ Lombok Tengah 21.950 pohon dan Kodim 1612/Manggarai sebanyak 5.000 pohon.
Tidak hanya pohon mangrove, Kodam IX/Udayana dan jajarannya juga menanam tanaman pohon keras dan pohon produktif sebanyak 8.790 pohon yang ditanam di wilayah Kodim 1609/Buleleng 5.830 pohon, Kodim 1612/Manggarai 1.000 pohon, Kodim 1602/Ende 250 pohon, Kodim 1625/Ngada 250 pohon dan di wilayah teritorial Brigif 21/Komodo 1.460 pohon.
Turut hadir dalam kegiatan seremonial tersebut antara lain Kapolda Bali, Gubernur Bali diwakili Kadis DLHK Provinsi Bali, Kasdam IX/Udayana, Irdam IX/Udayana, Kapoksahli Pangdam IX/Udayana, Danrem 163/Wira Satya, Danlanud Ngurah Rai Bali, Danlanal 3/Denpasar, Walikota Denpasar, Ketua DPRD Kota Denpasar, para Asisten Kasdam IX/Udayana, dan undangan lainnya serta anggota TNI Polri termasuk masyarakat yang ikut menanam sebanyak +300 orang. (Pendam IX/Udayana)