Denpasar (Penabali.com) – Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peran yang sangat penting dalam perekonomian lokal dan nasional. UMKM berperan dalam penyerapan tenaga kerja, mengatasi kemiskinan, dan pendistribusian hasil-hasil pembangunan. UMKM biasanya berproduksi dalam skala kecil dan memerlukan perhatian dalam pemasaran produk yang dihasilkan.
Komunikasi pemasaran dapat menjadi strategi bagi setiap UMKM untuk belajar mengenalkan produk yang dihasilkan kepada pihak lain sehingga memiliki pemahaman dan maksud yang sama terhadap produk dan merek yang dijual. Berbagai jenis bauran komunikasi pemasaran dapat dipilih dan disesuaikan dengan jenis produk dan fasilitas yang dimiliki. Setiap UMKM selain fokus dalam menghasilkan produk yang berdaya saing, juga harus dapat memasarkan apa yang mereka hasilkan.
Pada tahap awal, setiap UMKM harus dapat membaca kebutuhan pasar, sehingga mereka dapat menghasilkan produk sesuai dengan segmen pasar yang dituju. Selanjutnya UMKM dapat menggunakan sarana komunikasi yang dimiliki dan bergabung dengan sentra UMKM sesuai jenis usaha yang dimiliki. Dengan menggunakan komunikasi pemasaran yang baik, maka akan berdampak pada kemajuan usaha yang dilakukan dan UMKM akan tumbuh menjadi UMKM yang berdaya saing.
Coca-Cola Europacific Partners (CCEP) Indonesia sebagai salah satu warga usaha yang beroperasi di Provinsi Bali menyadari bahwa sinergi, kolaborasi dan kontribusi merupakan aspek penunjang keberlanjutan usaha (sustainability). Terkait hal tersebut, strategi sustainability CCEP Indonesia di masyarakat (community) antara lain menginvestasikan waktu, keahlian dan sumber daya untuk membangun peluang ekonomi, meningkatkan kualitas hidup dan menumbukan itikad baik bersama komunitas melalui inisiatif lokal yang relevan.
Agar inisiatif yang telah dilaksanakan oleh CCEP Indonesia dapat memberikan inspirasi kepada warga usaha lain di Provinsi Bali, CCEP Indonesia tidak bisa berjalan sendirian. Dibutuhkan sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan baik pemerintah, komunitas masyarakat sekitar area operasional usaha, dan juga media dalam menyebarluaskan manfaat dari kontribusi yang telah dilaksanakan.
Dalam rangka menyebarluaskan manfaat dari kontribusi yang telah dilaksanakan CCEP Indonesia dan membangun hubungan dan kerjasama yang positif dengan komunitas UMKM dan juga media, maka dibutuhkan kegiatan yang dilaksanakan dalam bentuk Talkshow dan Workshop dengan tema “Peran Materi Komunikasi Bisnis Melalui Media Terhadap Pengembangan Produk UMKM”, Senin (27/12/2021). Acara dibuka Ketua Business & Export Development Organization (BEDO), Dwi Iskandar.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber Made Pranata Wibawa Ade Putra (Corporate Affairs Executive Public Affairs, Communications, and Sustainability Coca Cola Europacific Partners Indonesia), Feri Kristianto (Kepala Biro Bisnis Indonesia Bali-Nusra), S. Donny H. Haetubun (Deputi Direktur KPw Bank Indonesia Provinsi Bali).

Dwi Iskandar mengatakan, upaya berbagai kalangan dapat mempersatukan dan mempererat berbagai peluang pengembangan UMKM. Karena itu, peran aktif CCEP Indonesia dalam kapasitasnya sebagai pelaku usaha industri bersinergi bersama pelaku UMKM dan komunitas terkait lainnya untuk mengembangkan ekosistem usaha yang berkembang dan berkelanjutan.
“Peran media dalam membantu mensinergikan program pemerintah dan perbankan ikut mendorong ekonomi secara nasional dan UMKM berkembang menjadi lebih baik, melalui menganalisa berita tentang pembangunan ekonomi secara nasional, dan UMKM lebih khusus,” kata Dwi.
Keterlibatan perbankan dalam mendukung pengembangan kapasitas UMKM melalui pengendalian dan pelatihan UMKM dalam cakupan bidang keuangan, legalitas, pemasaran, termasuk dorongan dalam teknologi digital untuk standarisasi capaian tingkat ekspor, juga sangat dibutuhkan.
Dwi menuturkan, kegiatan ini bettujuan membangun sinergi, kolaborasi kerjasama, dan hubungan positif dengan komunitas UMKM, pemangku kepentingan, hingga keterlibatan media lokal di Bali. Selain itu, juga untuk menyebarluaskan manfaat dan kontribusi yang dilaksanakan CCEP Indonesia sebagai inspirasi kepada pemerintah setempat, industri, maupun masyarakat umum.
Talkshow dan workshop ini turut dihadiri 30 – 40 perwakilan UMKM, pemangku kepentingan, dan media lokal di Bali. Sasarannya guna menghasilkan peningkatan kemampuan UMKM dalam melakukan komunikasi bisnis dan pemasaran melalui potensi pemberitaan di media massa.
“Kami bermitra dengan pelaku UMKM sebagai bagian dari sinergi bisnis CCEP Indonesia bersama komunitas,” ujar Dwi Iskandar. (rls)