Categories Buleleng Pendidikan

Formasi Guru Agama Hindu Minim, Belasan Guru Honorer “Mesadu” ke Wakil Rakyat Buleleng

Buleleng (Penabali.com) – Belasan guru honorer Agama Hindu di Kabupaten Buleleng, Kamis (20/1/2022), mendatangi Gedung DPRD Buleleng. Kehadiran mereka karena mengeluhkan formasi penerimaan P3K untuk guru Agama Hindu yang sangat sedikit.

Salah satu perwakilan guru honorer Agama Hindu, Luh Ratna Kusuma Dewi, mengatakan formasi pengangkatan guru P3K khususnya mata pelajaran Agama Hindu masih sangat kurang. Padahal, para guru ini sudah mengabdi cukup lama. Terlebih lagi posisi mereka ditakutkan tergusur dikarenakan tidak memiliki sertifikat pendidik.

Ratna mengatakan, guru-guru ini sebelumnya mengikuti tes penerimaan guru P3K dan sudah lulus passing grade tapi hingga saat ini masih belum mendapat kejelasan.

Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna menerima aspirasi belasan guru honorer. (foto: ist.)

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Buleleng, Made Astika, menyampaikan bahwa untuk formasi guru agama diperlukan sekitar 839 formasi dari total seluruh formasi yang dibuka sejumlah 3.391 formasi. Namun, pada tahun 2021 baru dibuka 2.252 formasi atau sekitar 75% dari total formasi yang dibutuhkan dengan jumlah 2.221 orang pelamar dari 1.718 formasi yang dilamar.

Astika menjelaskan, dari 460 satuan pendidikan negeri yang ada di Kabupaten Buleleng dibutuhkan 494 guru agama. Per tanggal 31 Desember 2021 ada 302 PNS untuk guru agama sehingga terdapat 205 kekurangan guru agama yang belum dikurangi jumlahnya untuk guru P3K.

Sementara Ketua DPRD Kabupaten Buleleng, Gede Supriatna, menyampaikan bahwa setelah melakukan diskusi dengan pihak-pihak terkait maka DPRD Buleleng akan tetap memperjuangkan apa yang menjadi permohonan dari para guru honorer Agama Hindu tersebut. (rls)