Dinas Kebudayaan Kota Denpasar akhirnya menuntaskan penilaian terhadap 163 ogoh-ogoh yang ada di 4 kecamatan di Kota Denpasar. Dari 163 ogoh-ogoh tersebut, dipilih 32 ogoh-ogoh yang berhak atas uang pembinaan Rp.10 juta.
Berikut 32 nominasi ogoh-ogoh di 4 kecamatan. Kecamatan Denpasar Timur, yakni Banjar Tegal Kuwalon (85,875), Banjar Yangbatu Kangin (85,375), Banjar Ketapian Kaja (82,25), Banjar Abian Kapas Kelod (81,625), Banjar Kepisah (80,625), Banjar Abian Nangka Kelod (80,125), Banjar Abian Kapas Kaja (79,625), Banjar Lap-lap Arya (79,5).
Kecamatan Denpasar Utara, Banjar Mertha Rauh Kaja (90,625), Banjar Tengah Ubung (90), Banjar Wangaya Kelod (87,875), Banjar Binoh Kelod (87,75), Banjar Belaluan Sadmerta (85,25), Banjar Tatasan Kaja (84,5), Banjar Wangaya Kaja (83,375), dan Banjar Belaluan (83,125).
Kecamatan Denpasar Barat yakni Banjar Jematang (87), Banjar Ekasila (84,625), Banjar Alangkajeng Gede (84,25), Banjar Padang Sumbu Kaja (80,625), Banjar Buagan Pemecutan Kelod (79,25), Banjar Pekandelan Pemecutan Kelod (78,875), Banjar Batukandik (77,5), Banjar Titih (76,75).
Kecamatan Denpasar Selatan yakni Banjar Dukuh Mertajati (90,625), Banjar Suwung Batan Kendal (88,125), Banjar Lantang Bejuh (86), Banjar Pegok (83,25), Banjar Bekul Panjer (82), Banjar Kaja Sesetan (81,875), Banjar Tengah Sidakarya (81,25), Banjar Tempekan Kubu Delod Tukad (80,75).
Sekretaris Dinas Kebudayaan Kota Denpasar Dewa Gde Juli Artabrata, didampingi Kabid Kebudayaan sekaligus Ketua Panitia Made Wedana, menjelaskan seluruh tahapan mulai dari pendaftaran, penilaian hingga pengumuman hasil penilaian telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan.
“Keseluruhan tahapan telah dilalui sesuai dengan prosedur, hasilnya sesuai dengan penilaian dewan juri di lapangan, tentunya bersifat transparan dan tidak dapat diganggu gugat,” jelas Dewa Juli.
Dikatakan, ogoh-ogoh yang berbahan dasar ramah lingkungan ini nantinya akan diserahkan kembali ke Desa Pakraman masing-masing untuk mengatur pengarakan ogoh-ogoh saat malam pangerupukan.
Dewa Juli kembali mengingatkan beberapa hal penting yang wajib diperhatikan oleh peserta pawai ogoh-ogoh saat malam pengerupukan nanti. Pertama, tidak mengkonsumsi minuman keras sebelum atau saat mengarak ogoh-ogoh. Kedua, tidak memakai sound system sebagai musik pengiring. Ketiga, selalu menjaga ketertiban dan keamanan bersama. Terakhir, usai diarak dihimbau agar ogoh-ogoh tidak diletakan di jalan raya.
“Mari kita menghormati serangkaian pelaksanaan Hari Suci Nyepi dengan bersama-sama menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan”, pesannya. (red)