Categories Buleleng Upakara

Diawasi Satgas Covid-19, Prosesi Melasti Desa Adat Buleleng Terapkan Prokes Ketat

Buleleng (Penabali.com) – Pelaksanaan Upacara Melasti pada Rahina Purnama Kadasa di Desa Adat Buleleng, Kamis (17/3/2022), tampak berbeda dari biasanya karena seluruh banjar adat wilayah Desa Adat Buleleng melaksanakan Upacara Melasti dengan kepesertaan terbatas.

Koordinator Bidang Data dan Informasi Satgas Covid-19 Buleleng, Ketut Suwarmawan, mengatakan perubahan pelaksanaan melasti pada Purnama Kadasa itu menyesuaikan dengan kondisi pandemi Covid-19 yang masih terjadi. Sebelum pandemi, tampak jelas pelaksanaan melasti sangat ramai, bahkan sampai ribuan orang jumlahnya dari 14 banjar adat yang ada di Desa Adat Buleleng.

Meski kasus Covid-19 di Buleleng melandai, namun Suwarmawan menegaskan tidak serta merta masyarakat boleh lengah terhadap protokol kesehatan (Prokes).

“Kami melihat jumlah kepesertaan, dulu diikuti sampai dengan 90 Sarad, kini dibatasi hanya 30 Sarad saja. Begitu juga kotak Ampilan dibatasi 26 kotak saja. Ini penting dilakukan sebagai langkah pencegahan penyebaran Covid-19 selain dengan tetap disiplin menerapkan Prokes,” terangnya.

Dari awal proses pelaksanaan melasti ini berjalan sangat baik. Semua peserta disiplin menerapkan Prokes dengan pengawalan Satgas Gotong Royong Covid-19 Desa Adat Buleleng, mulai awal pelaksanaan melasti sampai selesai dengan tetap menerapkan Prokes secara ketat.

Sementara itu, perkembangan harian penanganan kasus Covid-19 tercatat 4 pasien dinyatakan sembuh dan 1 orang masuk dalam kasus terkonfirmasi baru.

“Hari ini hanya tercatat satu orang masuk kasus konfirmasi baru. Selain itu, terdapat 2 pasien meninggal dunia, sehingga tersisa 32 pasien menjalani perawatan. Ingat, pandemi belum berakhir, jadi tetap disiplin terapkan Prokes,” seru Suwarmawan. (rls)