Buleleng (Penabali.com) – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI membuat inovasi transformasi digitalisasi data imunisasi pada anak di Indonesia. Sistem pendataan imunisasi kedepan tidak akan lagi dilakukan secara manual, melainkan langsung tersimpan di aplikasi PeduliLindungi.
“Beralihnya sistem digitalisasi data imunasi anak ini sangat efektif dan efisien. Terlebih, data imunisasi akan tergabung pada aplikasi PeduliLindungi. Jadi manfaatnya bisa ganda, selain bisa akses informasi data imunisasi, masyarakat juga sekalian bisa akses data Covid-19,” ungkap Ketut Suwarmawan, Koordinator Bidang Data dan Informasi Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Buleleng, Senin (16/5/2022).
Mantan Kabag Prokom Setda Buleleng ini menjelaskan, dengan data imunisasi berbasis digital masyarakat tidak perlu lagi khawatir jika data manual imunisasi tercecer atau hilang. Melalui sistem digitalisasi ini, setiap anak akan memiliki sertifikat elektronik yang disimpan secara digital.
“Bila dibutuhkan, masyarakat tinggal mengakses saja data imunisasinya pada aplikasi, karena data imunisasi sudah tersimpan aman di Kemenkes,” sambungnya.
Suwarmawan menambahkan, sistem ini masih dalam proses persiapan dari Kemenkes, dan dalam waktu dekat sudah bisa digunakan dalam mendukung peningkatan cakupan program imunisasi rutin pada anak di seluruh Indonesia.
Sementara itu, terkait kasus perkembangan penanganan Covid-19 di Buleleng, Suwarmawan memaparkan hari ini nihil kasus. Sehingga pasien dalam perawatan masih menyisakan 1 pasien saja. (rls)