Categories Denpasar Seni

Semangat “Ngayah” Berkesenian, 9 Pengabdi Seni Terima Adi Sewaka Nugraha

Denpasar (Penabali.com) – Sebanyak 9 seniman (pengabdi seni) ditetapkan menerima Penganugrahan Adi Sewaka Nugraha pada Penutupan Pesta Kesenian Bali (PKB) XLIV Tahun 2022 di Panggung Terbuka Ardha Candra, Taman Budaya Provinsi Bali, Minggu (10/7/2022) malam.

Penghargaan ini sebagai wujud perhatian, pengakuan dan apresiasi Pemerintah Provinsi Bali melalui Dinas Kebudayaan, atas prestasi, dan pencapaian seniman dan/atau pelaku seni dalam penguatan dan pemajuan seni tradisi, klasik, dan/atau seni rakyat.

Ke-9 pengabdi seni penerima Adi Sewaka Nugraha sesuai Keputusan Gubernur Bali Nomor 454/03-J/HK/2022 Tanggal 31 Mei 2022, antara lain:

1. Ni Ketut Suryatini, S.Kar., M.Sn., (Bidang Seni Karawitan),

2. Anak Agung Anom Putra, STT., M.Si., (Bidang Seni Tari);

3. Drs. I Putu Raksa Sulaksana (Bidang Seni Tari Arja);

4. I Made Gde Puasa, (Bidang Seni Pedalangan);

5. Dr. I Kt Suteja, SST., M.Sn., (Bidang Seni Tari);

6. Dr. Drs. I Ketut Muka Pendet, M.Si., (Bidang Seni Rupa Patung);

7. (Alm.) I Ketut Rida (Bidang Seni Sastra Daerah/Budayawan);

8. I Nyoman Geguh (Bidang Seni Tari), dan

9. Ni Ketut Yudhani (Bidang Seni Drama Gong).

Gubernur Koster, Wagub Cok Ace, dan Kadisbud Bali foto bersama pengabdi seni penerima Adi Sewaka Nugraha. (foto: ist.)

Semangat ngayah dan bakti telah dilakoni para penerima Adi Sewaka Nugraha dalam berkesenian untuk mendukung Visi Pembangunan Provinsi Bali 2018-2023: Nangun Sat Kerthi Loka Bali, melalui Pola pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru.

Kepala Dinas kebudayaan Provinsi Bali, Prof. I Gede Arya Sugiarta, menjelaskan mekanisme pemberian Adi Sewaka Nugraha didasari atas usulan dari perangkat daerah yang menangani urusan kebudayaan di masing-masing kabupaten/kota. Selain itu, juga diusulkan oleh lembaga pendidikan tinggi bidang kebudayaan dan lembaga non-pemerintah bidang kebudayaan.

Ada beberapa kriteria umum dan khusus yang telah ditetapkan sebagai aspek verifikasi/penilaian seperti dilihat dari pengabdian, keahlian, bidang seni tradisi, klasik, dan/atau seni rakyat untuk kepentingan masyarakat.

“Selain itu, juga dari sisi kepeloporan dan kontribusi, kreativitas dan inovasi kekaryaan bidang seni tradisi, klasik, dan/atau seni rakyat. Dilihat juga telah mendapat penghargaan lain yang relevan, serta reputasi dan pengakuan,” ungkapnya.

Penerima Adi Sewaka Nugraha diberikan piagam penghargaan dan dana masing-masing sebesar Rp.50 juta. Penghargaan Adi Sewaka Nugraha ini diharapkan mampu memotivasi generasi penerus bangsa untuk memiliki integritas, dedikasi, dan kontribusi dalam penguatan dan pemajuan seni tradisi, klasik dan/atau seni rakyat secara berkelanjutan. (red)