Badung (Penabali.com) – Menurut Operator Pusat Gempa Regional III Bali, Dedi Prima, mengatakan gempa bumi dengan magnitudo 3,2 terjadi pukul 16.34 WITA pada Rabu 3 Agustus 2022 berlokasi di laut 75 km Barat Daya Kuta Selatan pada kedalaman 48 km, merupakan gempa bumi tektonik.
Dedi menjelaskan, penyebabnya gempa tersebut yakni jalur subduksi di sebelah selatan Pulau Bali yang merupakan hasil pertemuan lempeng Indo Australia dengan lempeng Eurasia. Hal ini menyebabkan daerah selatan Pulau Bali cukup aktif dalam menghasilkan catatan kejadian gempa bumi. Sehingga hal ini cukup lumrah mengingat posisi Pulau Bali yang tepat berada diatas pertemuan kedua lempeng tersebut.
“Dengan magnitudo kecil seperti gempa bumi ini tentu tidak ada yang perlu dikhawatirkan mengingat tsunami hanya bisa terjadi bila pembangkitnya adalah gempa bumi besar dengan magnitudo diatas 6,5,” jelas Dedi, Rabu (3/8/2022).
Dedi menegaskan, tidak ada kaitan langsung antara gempa bumi ini dengan kenaikan muka air laut dikarenakan kedalamannya yang hingga 48 km.
Ia menambahkan, tidak ada pula hal yang perlu dikhawatirkan masyarakat khususnya yang berada di pesisir Pulau Bali karena tidak ada dampak langsung yang terjadi akibat gempa bumi tersebut. (red)