Buleleng (Penabali.com) – Upaya melestarikan budaya permainan tradisional Bali yaitu layangan mekorot agar tidak tenggelam ditengah gempuran teknologi gadget kepada generasi muda saat ini serta untuk memeriahkan HUT ke-77 Proklamasi Kemerdekaan RI, panitia pelaksana HUT RI menyelenggarakan Lomba Mekorot bertajuk “Raja Langit Battle Sky”, digelar di Lapangan Bhuana Patra Singaraja, Jumat (19/8/2022).
Ketua Panitia, Agus Sastrawan, menjelaskan Lomba Mekorot kali ini bersinergi dengan Pemkab Buleleng yakni Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kebudayaan, Dinas Kominfosanti beserta Komunitas Penghobi Layangan Mekorot bergerak untuk berkolaborasi mengadakan Lomba Mekorot dengan total hadiah sebesar 15 juta dan melibatkan 64 peserta menggunakan sistem gugur.
“Lomba kali ini penyelenggaraannya lumayan besar dari sisi hadiah dibandingkan lomba terdahulu, saya berharap kedepan agar pemerintah membuat agenda rutin Lomba Mekorot agar dapat menjangkau peserta lebih banyak dan mengundang peserta dari luar Buleleng,” jelasnya.
Peserta sangat antusias mengikuti lomba meski ditengah terik matahari. Ditemui saat lomba, salah satu peserta, Putu Kajeng, dari Banjar Paketan mengatakan sejak sebulan lalu panitia telah memberitahu akan ada Lomba Mekorot.
“Lomba ini memeriahkan HUT RI ke-77 sekaligus dapat menyalurkan hobi mekorot saya dan menunjukkan keahlian dalam mekorot. Ini hobi saya sejak kecil,” ungkapnya.
Secara teknis, seluruh peserta diberi benang gelasan secukupnya dan peserta membawa layangan serta benang tasi. Disini keahlian dalam mekorot ditunjukkan karena benang gelasannya sama. Jika menang akan diadu ke babak selanjutnya sampai memperoleh juara. Namun jika putus, langsung gugur. (rls)