Categories Tabanan Upakara

Rahina Tumpek Uye, Gubernur Koster Serukan Sebagai Laku Hidup Jaga Keharmonisan Manusia dengan Alam

Tabanan (Penabali.com) – Gubernur Bali, Wayan Koster, merayakan Rahina Tumpek Uye dengan Upacara Sagara Kerthi, Sabtu (27/8/2022), di Pura Batur Ancang, Desa Adat Yeh Gangga, Desa Sudimara, Kecamatan Tabanan, Kabupaten Tabanan.

Upacara yang dipuput Ratu Shri Bhagawan Putra Nata Nawawangsa Pemayun turut dihadiri Ketua DPRD Bali, Nyoman Adi Wiryatama, Kapolda Bali, Irjen Pol. Putu Jayan Danu Putra, Sekda Provinsi Bali, Dewa Made Indra, Bupati Tabanan, Komang Gede Sanjaya, Wakil Bupati Tabanan, I Made Edi Wirawan, Ketua DPRD Tabanan, I Made Dirga, dan Kepala OPD di Pemerintah Provinsi Bali.

“Hari ini kita berkumpul di Pura Batur Ancang, Pantai Yeh Gangga, dalam rangka niat suci, tulus, dan lurus melaksanakan serangkaian acara memuliakan sarwa wewalungan (binatang atau satwa). Dalam kepercayaan orang Bali binatang adalah saudara kita, bahkan mereka lebih dulu menghuni bumi ini dibandingkan manusia. Oleh sebab itu, manusia wajib menghormati dan memuliakannya baik secara niskala maupun sakala. Salah satu cara memuliakan binatang adalah dengan menggelar perayaan Rahina Tumpek Uye dengan Upacara Sagara Kerthi, yang telah diperkuat dengan Instruksi Gubernur Bali Nomor 10 Tahun 2022,” jelas Gubernur Koster.

Sagara Kerthi, kata Koster, adalah penyucian dan pemuliaan laut sebagai campuhan sarwa prani (muara segala kehidupan dan samudra cipta peradaban). Laut merupakan habitat beraneka jenis satwa dan sumber penghidupan bagi manusia, sehingga wajib dilindungi bersama. Pentingnya melakukan perlindungan terhadap laut dan pantai beserta kehidupan yang ada di dalamnya perlu disosialisasikan secara masif agar dipahami, dihayati, diterapkan, dan dilaksanakan secara menyeluruh, konsisten, berkelanjutan dengan tertib, disiplin, dan penuh rasa tanggung jawab oleh seluruh masyarakat Bali.

Oleh sebab itulah, Gubernur Koster menginstruksikan seluruh komponen masyarakat Bali untuk melaksanakan perayaan Rahina Tumpek Uye dengan Upacara Sagara Kerthi sebagai pelaksanaan tata-titi kehidupan masyarakat Bali berdasarkan nilai-nilai kearifan lokal Sad Kerthi menuju Bali era baru.

Gubernur Bali Wayan Koster mengajak krama Bali jadikan Rahina Tumpek Uye sebagai laku hidup guna memuliakan binatang secara niskala dan sekala. (foto: ist.)

“Marilah kita bersinergi dan bergotong royong melaksanakan nilai-nilai adiluhung Danu Kerthi sebagai pelaksanaan Visi Pembangunan Daerah Bali ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’ melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru,” ajak Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali ini.

Perayaan Rahina Tumpek Uye dilaksanakan secara serempak di seluruh Bali diawali kegiatan niskala dilanjutkan kegiatan sakala. Pemerintah Provinsi Bali dan Majelis Desa Adat Provinsi Bali melaksanakan Upacara Sagara Kerthi dengan kegiatan secara niskala berbentuk penyucian laut, otonan sarwa wewalungan (binatang), dan persembahyangan Tumpek Uye. Kegiatan sakala dilakukan dengan melepas 100 ekor tukik ke laut Yeh Gangga, melepas burung ke habitatnya, melaksanakan vaksinasi anjing dan sapi, serta resik sampah di sekitar Pantai Yeh Gangga.

Pemerintah kabupaten/kota dan Majelis Desa Adat Kabupaten/Kota se-Bali juga melaksanakan Upacara Sagara Kerthi secara niskala dan sakala di tempat yang ditentukan oleh pemerintah kabupaten/kota masing-masing. Demikian juga dengan lembaga vertikal, desa/kelurahan, desa adat, keluarga, lembaga pendidikan, organisasi kemasyarakatan dan swasta, serta masyarakat melaksanakan Upacara Sagara Kerthi secara niskala dan sakala sebagaimana yang telah diatur dalam Instruksi Gubernur Bali Nomor 1 Tahun 2022.

Mengakhiri sambutannya, Gubernur Bali jebolan ITB ini berharap perayaan Rahina Tumpek Uye dan juga rahina tumpek yang lain agar dijadikan sebagai laku hidup oleh seluruh masyarakat Bali untuk menjaga keharmonisan antara manusia dengan alam lingkungannya. (rls)