Badung (Penabali.com) – Basarnas Bali memperkuat kesiapan personilnya untuk mengantisipasi penyelenggaraan event internasional. Kegiatan yang diagendakan setahun sekali tersebut, mengambil waktu di akhir bulan Agustus 2022, dimana berdekatan dengan penyelenggaraan INSARAG AP ERE dan G20. Pelatihan kali ini memantapkan kemampuan personil dalam Colapse Structure Search And Rescue (CSSR).
“Pada tanggal 5 September ini, Basarnas menggelar acara internasional AP ERE, Asia Pacific Regional Earthquake Response Exercise, tentunya sebagai UPT di Provinsi Bali harus memastikan kesiapan personil dan peralatan, begitu pula dengan antisipasi pelaksanaan G20 di Nusa Dua,” jelas Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali), Gede Darmada, S.E., M.A.P.
Kegiatan Pelatihan CSSR diselenggarakan selama 2 hari yang dimulai pada hari Selasa (30/8/2022). Sebanyak 85 petugas SAR mengikuti kegiatan tersebut.
“Peserta pelatihan mendapatkan materi di kelas terlebih dahulu dan dilanjutkan praktek teknik-teknik evakuasi di bangunan runtuh,” ujarnya.
Praktek lapangan dibagi menjadi 3 station, diantaranya teknik Shoring penyangga bangunan, Breaching dan Breaking (akses membobol beton untuk mendekati korban yang terjebak dalam reruntuhan gedung). Ilmu yang diterapkan sudah mengacu pada ketentuan-ketentuan USAR oleh INSARAG.
“Tim Indonesia Search and Rescue, INASAR telah berhasil mendapat predikat tim dengan klasifikasi medium sesuai standar INSARAG pada tahun 2019,” tutupnya.
Prestasi kelas dunia ini didapat setelah melalui proses INSARAG External Classification (IEC). Dirinya menambahkan, ilmu tersebut terus mengalami pembaharuan, maka dari itu setiap petugas SAR harus dapat memahami dan menetapkan teknik-teknik evakuasi sehingga, bisa menjadi petugas SAR profesional dengan standard internasional. (rls)