Bangli (Penabali.com) – Pada hari Senin 12 September 2022, telah dilakukan kegiatan penerimaan mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Udayana pada Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Membangun Desa KKN Tematik Periode I.
Program MBKM Membangun Desa KKNT ini merupakan program MBKM Mandiri yang diselenggarakan untuk pertama kalinya oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Udayana (Unud). Kegiatan penerimaan mahasiswa dilakukan di tiga desa di Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli, yaitu Desa Batur Tengah, Desa Kedisan dan Desa Buahan. Lokasi yang dipilih merupakan arahan dari Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Permukiman Kabupaten Bangli, selaku instansi yang melakukan kerjasama dengan LPPM Unud.
Keseluruhan jumlah mahasiswa dari Fakultas Teknik yang diterima sebagai peserta KKNT adalah 16 orang mahasiswa, terdiri dari 13 orang mahasiswa Prodi Teknik Lingkungan, 2 orang mahasiswa Teknik Sipil, dan 1 orang mahasiswa Teknologi Informasi. Ke-15 orang mahasiswa tersebut dibagi menjadi 3 kelompok untuk pelaksanaan kegiatan di 3 desa, yaitu 4-6 orang mahasiswa per kelompok. Kegiatan akan dilaksanakan pada Semester Ganjil Tahun 2022 – 2023 ini selama kurang lebih 4 bulan, dari bulan September sampai dengan Desember. Nantinya mahasiswa berhak memperoleh konversi mata kuliah sejumlah 20 SKS setelah menyelesaikan program MBKM Membangun Desa KKNT ini.
Pembukaan dan penerimaan mahasiswa dilakukan di masing-masing kantor desa. Hadir pada kesempatan ini, kepala desa/perbekel di masing-masing desa, perwakilan dari pihak Badan Pengawas Desa (BPD), perpanjangan tangan dari pihak Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Permukiman Kabupaten Bangli selaku Pembimbing Lapangan, perangkat dan tokoh desa, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dari Dosen Program Studi dan pihak LPPM. Kegiatan di masing-masing desa diawali dengan pembukaan yang disampaikan kepala desa dan Dosen Program Studi selaku DPL. Setelah pembukaan, koordinator KKNT menyampaikan program kerja yang akan dilakukan selama masa pelaksanaan KKNT.
Koordinator Program Studi Teknik Lingkungan, Ir. Kadek Diana Harmayani, S.T., M.T., Ph.D., menyampaikan bahwa kegiatan KKNT ini berbeda dengan kegiatan KKN PPM yang sebelumnya telah dilakukan Universitas Udayana, dimana pada KKNT ini mahasiswa dituntut untuk melakukan kegiatan sesuai dengan bidang ilmu yang dipelajari di kampus, tentunya menyesuaikan dengan arahan dan program desa. Sebagai contoh, mahasiswa Prodi Teknik Lingkungan harus melakukan kegiatan yang terkait dengan bidang Teknik Lingkungan mencakup 3 topik utama, yaitu Sistem Penyediaan Air Minum Desa (SPAMDes), Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL), dan Persampahan.
Pembimbing Lapangan di Desa Batur Tengah yang merupakan perpanjangan tangan dari Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Bangli, Komang Karyana, menyampaikan harapannya terhadap mahasiswa peserta KKNT Periode I ini untuk nantinya dapat berkontribusi dalam menyusun perencanaan teknis terkait SPAM, SPAL maupun pengelolaan sampah di desa, karena akan sangat membantu pihak desa dalam tahap realisasi program tersebut kedepannya.
Pihak desa, baik di Desa Batur Tengah, Desa Kedisan, dan Desa Buahan sangat mendukung program KKNT ini, mengingat saat ini permasalahan lingkungan memang mendapat perhatian khusus di desa. Disamping itu, melalui pelaksanaan KKNT ini, mahasiswa dapat menjalankan program MBKM melalui pembelajaran untuk menerapkan secara langsung ilmu yang telah dipelajari di kampus dalam menyelesaikan permasalahan terkait bidang ilmu yang dikuasai di wilayah desa. (rls)