Badung (Penabali.com) – Terkait informasi terjadi penurunan penerbangan internasional ke Bali khususnya dari Australia akibat adanya larangan hubungan seksual sebelum pernikahaan sesuai dengan KUHP, ditanggapi pihak otoritas Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.

“Kami sampaikan bahwa sampai saat ini, kami tidak menerima informasi terkait pembatalan penerbangan tersebut. Sampai dengan saat ini, semua penerbangan internasional baik dari dan ke Bali berjalan dengan normal sesuai jadwal yang disampaikan oleh maskapai yang melayani penerbangan dari Australia ke Bali dan sebaliknya,” jelas General Manager PT. Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Handy Heryudhitiawan, Jumat (9/12/2022).

PT. Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, sambung Handy, menegaskan selaku pengelola Bandara Ngurah Rai tetap, fokus terhadap kesiapan fasilitas sarana dan prasarana serta pelayanan operasional kepada pelanggan baik maskapai, penumpang, mitra usaha, dan tentunya seluruh stakeholder lainnya.

“Dapat kami sampaikan pula, bahwa secara data realisasi penerbangan internasional khususnya Australia, kami mencatat sebanyak 608.460 penumpang yang datang ke Bali. Jumlah tersebut dilayani oleh 5 maskapai yaitu Jetstar Airways, Virgin Australia, Qantas Airways, Batik Air, dan Air Asia dengan 6 rute yang terdiri dari Adelaide, Darwin, Perth, Melbourne, Sydney, dan Brisbane,” ungkap Handy.

Dalam operasional bandara dan penerbangan, jelas Handy, pembatalan penerbangan disebabkan alasan operasional dan teknis pesawat.

Handy mengatakan, untuk informasi kepastian pembatalan penerbangan atas adanya larangan hubungan seksual sebelum pernikahan sesuai KUHP, dapat dikonfirmasi langsung kepada maskapai yang melayani penerbangan internasional. (rls)