Denpasar (Penabali.com) – Pertamina melakukan inisiatif normalisasi penyaluran BBM bersubsidi (solar) di wilayah Bali untuk mengatasi berkurangnya pasokan akibat kuota yang habis di beberapa SPBU. Normalisasi didasarkan kepada kuota provinsi. Hal ini dilakukan agar pasokan BBM dapat lebih merata ke SPBU-SPBU di seluruh wilayah Bali.
Normalisasi dilakukan dengan menambah pasokan dari sebelumnya 663 KL/hari kemudian disalurkan secara bertahap 840 KL/hari (06 Desember), 896 KL/hari (07 Desember) dan 960 KL/hari (08 Desember). Artinya, ada kenaikan pasokan 26 – 45 %.
“Saat ini kondisi di SPBU-SPBU sudah berjalan normal, tidak terjadi antrian yang signifikan,” jelas Area Manager Commrel & CSR Pertamina Patra Niaga Region Jatimbalinus, Deden Mochammad Idhani, Sabtu (10/12/2022), di Denpasar.
Deden menegaskan, Pertamina Patra Niaga terus memastikan seluruh penyaluran sudah patuh terhadap regulasi dan kuota solar yang ditetapkan BPH Migas.
“Sebagai operator yang ditugaskan, juga berkomitmen siap menyalurkan solar sesuai kuota yang ditetapkan,” ujarnya.
Deden berharap kepada pelanggan agar tidak panik dan membeli sesuai kebutuhan. (rls)