Jakarta (Penabali.com) – Sebagai platform pendanaan digital yang berkomitmen mendorong inklusi keuangan merata di Indonesia, Modalku terus mendukung UMKM untuk berkembang dari berbagai aspek salah satunya dengan menyediakan solusi finansial yang diperuntukkan bagi karyawan untuk meningkatkan produktivitas perusahaan.
Memasuki akhir tahun 2022, Modalku mencatatkan pertumbuhan positif dari berbagai fasilitas finansial karyawan, antara lain fasilitas Modal Karyawan, dan Modal Kasbon. Dalam menyediakan fasilitas finansial bagi karyawan, Modalku telah bekerja sama dengan beberapa perusahaan dari berbagai industri di Indonesia yang mampu menjangkau lebih dari 10,000 karyawan. Perusahaan tersebut antara lain bergerak di bidang outsourcing, logistik, transportasi, e-commerce maupun koperasi yang berada di suatu perusahaan.
“Pencapaian ini tentunya didasari oleh dukungan dan kontribusi seluruh pengguna. Modalku berkomitmen untuk menghadirkan ekosistem fasilitas finansial yang lengkap bagi para pengusaha, termasuk akses pendanaan yang mudah bagi karyawannya. Kedepannya, Modalku juga akan terus menjaga kepercayaan yang telah diberikan oleh para pengguna melalui penerapan strategic plan yang mendukung ekspansi pendanaan dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dan manajemen risiko,” jelas Iwan Kurniawan, Co-Founder & COO Modalku.
Andi Yudha Pratama, AVP of Retail Business Modalku, juga turut menambahkan hingga saat ini fasilitas finansial karyawan yang disediakan oleh Modalku selalu mendapatkan tanggapan positif dari berbagai partner.
“Kami percaya bahwa kedepannya fasilitas ini akan terus menunjukan tren yang positif, dikarenakan peluangnya masih sangat besar. Hal ini salah satunya didukung oleh besarnya jumlah pekerja di Indonesia, yakni sebesar 144,01 juta orang menurut data Badan Pusat Statistik pada Februari 2022. Kedepannya, Modalku akan terus berusaha untuk berkolaborasi dengan beberapa perusahaan di berbagai industri, di antaranya industri manufaktur, logistik dan e-commerce. Hal ini merupakan bentuk komitmen kami demi mendukung produktivitas perusahaan melalui kesejahteraan para karyawan di Indonesia,” terangnya.
Fasilitas Modal Karyawan yang diluncurkan Modalku pada tahun 2020, merupakan solusi finansial yang aman dan mudah bagi karyawan untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek. Dengan adanya fasilitas ini, perusahaan pun tidak terbebani oleh penanganan kebutuhan finansial karyawan.
Hingga saat ini, ModalvKaryawan mengalami pertumbuhan transaksi hingga 600%. Pencatatan tersebut juga dapat diartikan bahwa kebutuhan karyawan terhadap akses pendanaan baik untuk menunjang produktivitas dalam bekerja sangatlah besar.
Pada tahun ini, Modalku juga menyediakan fasilitas pendanaan Modal Smartphone bagi para karyawan yang membutuhkan smartphone untuk menunjang kinerja yang lebih efisien, dimana pendanaan yang diberikan dapat dilunasi melalui pemotongan gaji secara otomatis. Menuju akhir tahun 2022, penyaluran pendanaan fasilitas Modal Smartphone didominasi oleh perusahaan yang bergerak di industri logistik dan transportasi. Belum genap satu tahun, Modal Smartphone telah menyalurkan pendanaan sebesar kepada hampir 2000 karyawan.
Selain itu, meningkatnya kebutuhan tak terduga ditengah gejolak ekonomi saat ini juga mendorong banyak perusahaan di Indonesia dari berbagai industri untuk memberikan fasilitas finansial kepada para karyawannya. Oleh karena itu, Modalku menyediakan produk Modal Kasbon yang memungkinkan karyawan untuk mengakses sebagian gaji yang akan diterima terlebih dahulu dan akan dilunasi melalui mekanisme pemotongan gaji.
Dalam menjalankan misi untuk memajukan ekonomi di Indonesia, Modalku menyediakan layanan pendanaan digital, di mana peminjam (UMKM yang berpotensi) bisa mendapatkan pinjaman modal usaha hingga Rp.2 miliar yang didanai oleh pendana platform (individu atau institusi yang mencari pendanaan) melalui pasar digital. Selain di Indonesia, Modalku juga beroperasi di Singapura, Malaysia, Thailand dan Vietnam dengan nama Funding Societies.
Hingga saat ini, Grup Modalku, atau yang dikenal dengan nama Funding Societies, telah menyalurkan pinjaman sebesar lebih dari Rp.41 triliun kepada lebih dari 5,1 juta pinjaman UMKM di Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand dan Vietnam. (rls)