Denpasar (Penabali.com) – Dalam upaya pencegahan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) semakin meluas, Puskesmas III Denpasar Selatan secara rutin melaksanakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di wilayahnya. Kali ini, PSN dilaksanakan di Banjar Sakah, Desa Pemogan, Kecamatan Denpasar Selatan, Rabu (15/2/2023).
Kepala UPTD Puskesmas III Dinas Kesehatan Kecamatan Denpasar Selatan, drg. Putu Judy Setyawati Sudarmo, mengatakan dalam kegiatan kali ini ditemukan jentik pada pot tanaman air, ban bekas, dan bak mandi. Sebagai tindak lanjut, langsung mengedukasi pemilik rumah untuk membersihkan rumah dan halaman secara teratur dan pemberian bubuk abate.
“Hal itu harus dilakukan karena kasus DBD di Kota Denpasar mengalami peningatakan,” kata drg. Putu Judy Setyawati Sudarmo
Menurutnya, edukasi tersebut langsung diberikan petugas jumantik. Dalam edukasi yang diberikan adalah cara mengatasi DBD dengan 3M (Menguras, Menutup, dan Mendaur ulang) dan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Memasuki pergantian cuaca, maka pihaknya mengimbau masyarakat untuk melakukan pencegahan penyakit DBD dan meningkatkan kebersihan lingkungan masing-masing.
Lebih lanjut dikatakan, pada musim hujan ada beberapa tempat yang jadi sarang nyamuk diantaranya penampungan air hujan dan sumber genangan di sekeliling rumah, seperti ban, kaleng, botol bekas, cekungan batang kayu, tempurung kelapa, ataupun talang yang tersumbat.
Nyamuk Aedes Agypti dapat menggigit manusia saat beraktivitas di dalam rumah, gedung, sekolah, atau di ruang tertutup lainnya. Nyamuk akan suka di tempat yang lembab, gelap, gantungan pakaian, serta tumpukan barang lainnya.
Meningkatnya populasi nyamuk Aedes Aegypti menurut drg. Putu Judy Setyawati, upaya paling efektif untuk mencegah DBD dengan melakukan gerakan 3M untuk bak mandi, barang-barang bekas dan lainnya secara serentak.
Upaya pencegahan lainnya antara lain dengan menanam tanaman pengusir nyamuk, memelihara ikan pemakan jentik, memasang kasa nyamuk, menggunakan kelambu, menggunakan lotion anti nyamuk, menghindari menumpuk barang-barang dan menggantung pakaian karena akan menjadi sarang nyamuk.
Pihaknya akan terus menguatkan pencegahan dan pengendalian penyakit DBD dengan menggiatkan penyuluhan melalui jumantik di masing masing banjar. (rls)