Serangkaian pelaksanaan Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-41 Tahun 2019, Gubernur Bali Wayan Koster didampingi Wagub Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) dan Ny. Putri Suastini Koster menyerahkan penghargaan bagi pengabdi seni di Gedung Ksirarnawa Taman Budaya Provinsi Bali, Kamis (4/7) petang kemarin.
Gubernur Koster dalam sambutannya, mengatakan pemberian penghargaan bagi pengabdi seni merupakan bagian dari upaya pemajuan kebudayaan. Selain penghargaan, pengabdi seni ini juga memperoleh uang tunai Rp10 juta.
“Mohon jangan dilihat dari jumlahnya, namun ini merupakan wujud komitmen dan kepedulian pemerintah terhadap para pengabdi seni,” ujar pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPD PDIP Bali ini.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Koster langsung memerintahkan Kadis Kebudayaan Provinsi Bali untuk segera menyiapkan regulasi agar para pengabdi seni yang memperoleh penghargaan bisa memperoleh layanan kesehatan sesuai kebutuhan mereka.
“Diluar hadiah yang diterima, kesehatan mereka harus diurus. Demikian pula pendidikan cucu-cucu mereka,” tambahnya.
Masih dalam sambutannya, Gubernur Koster juga mengutarakan rasa bangga terhadap dedikasi yang ditunjukkan para pengabdi seni. Ia berharap, para pengabdi seni bisa menginspirasi kalangan generasi muda agar mewarisi semangat mereka dalam pelestarian dan pengembangan seni budaya.
Menurutnya, pemajuan budaya menjadi salah satu program prioritas dalam visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali. Keseriusan Koster dalam penguatan budaya telah ditunjukkan dengan keluarnya Pergub 79 Tahun 2018 tentang Hari Penggunaan Busana Adat Bali dan Pergub 80 Tahun 2018 tentang Penggunaan Bahasa, Aksara dan Sastra Bali serta Penyelenggaraan Bulan Bahasa Bali. Selain itu, saat ini pihaknya tengah merancang sebuah regulasi untuk pemajuan kebudayaan yang lebih komprehensif hingga ke akar-akarnya. Menambahkan apa yang disampaikan Koster, Wagub Cok Ace mengingatkan agar masyarakat Bali jangan sampai meninggalkan seni dan budaya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali I Wayan Adnyana dalam laporannya menyampaikan, pemberian penghargaan ini merupakan wujud apresiasi terhadap para seniman yang berperan aktif dalam pelestarian dan pengembangan seni.
Pada perhelatan PKB kali ini, Pempov menganugerahkan penghargaan bagi 11 pengabdi seni dari berbagai bidang. Mereka adalah seniman sastra dari Badung Dewa Putu Gingsir, seniman ukir telor dari Bangli I Nyoman Sukanta, seniman tari dan tabuh dari Kabupaten Buleleng Anak Agung Gede Ngurah Agung Pemayun. Berikutnya adalah I Nyoman Suarsa (Seniman Tari dari Kota Denpasar), I Wayan Sugita (Seniman Drama Gong dari Kabupaten Gianyar), I Komang Arsana (Seniman Sastra Daerah dari Kabupaten Jembrana), Ida Ayu Karang Adnyani Dewi (Seniman Tari dari Kabupaten Karangsem) dan Ida Bagus Ketut Wedana (Seniman Sastra dari Kabupaten Klungkung). Tiga nama terakhir berturut-turut adalah I Ketut Suada Seniman Tari dariTabanan), Wayan Gulendra (Seniman Lukis ISI Denpasar) serta I Wayan Senen (Seniman Karawitan dari Yogyakarta). Mereka memperoleh piagam penghargaan dan bantuan masing-masing sebesar Rp10 juta. (red)