Categories Denpasar Pendidikan

FIB Unud Hadirkan Prof. Yudha Triguna, Webinar Relasi Agama dan Budaya HUT ke-22 Prodi Doktor Kajian Budaya

Denpasar (Penabali.com) – Pada Kamis, 15 Juni 2023, Program Studi Doktor Kajian Budaya, FIB Unud, menyelenggarakan webinar serangkaian Bulan Kajian Budaya, HUT ke-22 Program Studi Doktor Kajian Budaya. Webinar kali ini bertajuk “Relasi Agama dan Budaya Perspektif Kritis Sosiologi Agama”.

Hadir sebagai narasumber, yaitu Prof. Ida Bagus Gede Yudha Triguna, M.S., Guru Besar Universitas Hindu Indonesia. Webinar ini diselenggarakan secara daring dan dapat disaksikan melalui tautan: https://www.youtube.com/live/do_Qelmo6rc?feature=share

Kegiatan ini dibuka Koordinator Program Studi Doktor Kajian Budaya FIB Unud, Prof. Dr. I Nyoman Darma Putra. Dalam sambutannya, Prof. Darma Putra menyampaikan terima kasih dan mengapresiasi Prof. Ida Bagus Gede Yudha Triguna, M.S., karena telah berkenan membagikan ilmu kepada mahasiswa Program Studi Doktor Kajian Budaya.

“Rasa apresiasi setinggi-tingginya saya sampaikan kepada Prof. I.B.G. Yudha Triguna atas perkenannya bersedia berbagi ilmu kepada kami di Prodi Doktor Kajian Budaya, FIB Unud,” ujarnya.

Dalam sesi pemaparan materi, Prof. Ida Bagus Gede Yudha Triguna, M.S., memberikan penjelasan yang sangat rinci mengenai relasi agama dan budaya, terutama dalam perspektif kritis sosiologi agama. Mantan Rektor UNHI itu, juga menyampaikan bahwa hegemoni mayoritas dan minoritas, terutama pada fenomena agama seringkali penganut suatu agama berhenti pada bentuk-bentuk ekspresif.

“Kita sering hanya berkutat pada bagian luarnya saja. Padahal, di atas itu kita mestinya menggali apa yang disebut simbol kognitif, evaluatif, dan simbol konstruktif sebagai aksiomatik dari simbol itu”, ujarnya.

Acara yang dipandu Dr. I Wayan Suardiana, salah satu dosen Prodi Doktor Kajian Budaya Unud, dihadiri tidak hanya dari mahasiswa Program Studi Doktor Kajian Budaya, tetapi juga dari berbagai kalangan, diantaranya mahasiswa Universitas Hindu Indonesia, cendekiawan agama serta pemerhati budaya. (rls)

Sumber: https://www.unud.ac.id/