Dua cruise internasional yakni MS. Pan Orana Il dan SPV. Star Clipper, berlabuh di Pelabuhan Benoa. Cruise SPV Star Clipper sudah menjadikan Pelabuhan Benoa sebagai home port sejak tahun 2017. Sedangkan cruise MS Pan Orana ll baru pada tahun 2019 ini.
Direktur Utama Pelindo III, Doso Agung, menjelaskan dua kapal pesiar internasional ini singgah di Pelabuhan Benoa setiap minggunya dalam perjalanannya mengantar para turis mengikuti tur ke beberapa destinasi wisata indah di beberapa pulau di sekitar Pulau Bali, seperti Pulau Keramat, Pulau Moyo, Gili Trawangan, Taman Nasional Komodo, dan lainnya
“Saat ini Pelabuhan Benoa merupakan pelabuhan utama bagi kapal cruise untuk melakukan kegiatan turn around di Indonesia,” ujarnya, Sabtu (13/7), di kantornya.
Turn around ini adalah kali pertama dilakukan di Indonesia, dan Bali merupakan tempat yang sejak lama dibidik oleh operator cruise untuk turn around kapalnya. Dikatakan, Pelindo III berupaya menjadikan Pelabuhan Benoa sebagai home port cruise di Indonesia.
“Sebelumnya, para prinsipal kapal cruise yang berkunjung ke Indonesia menjadikan Singapura dan Australia sebagai home port bagi kapal-kapal mereka,” jelasnya.
Doso Agung berharap, dengan adanya akivitas turn around maupun home port cruise di Indonesia, akan menciptakan lebih banyak peluang ekonomi contohnya perhotelan, transportasi, pemeliharaan kapal, pemenuhan kebutuhan kapal.
Pelindo III telah melakukan perbaikan fasilitas di Pelabuhan Benoa agar bisa menjadi home port Cruise sehingga mampu menciptakan multiplier efek bagi perkembangan ekonomi di Bali pada khususnya, dan pariwisata daerah lainnya di Indonesia pada umumnya. (red)