Setelah berlangsung selama sebulan sejak 15 Juni, event seni terakbar di Bali Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-41 tahun 2019, berakhir Sabtu (14/7) malam kemarin, di Panggung Terbuka Ardha Candra Taman Budaya Provinsi Bali. PKB ke-41 resmi ditutup Gubernur Bali, Wayan Koster.
Pada kesempatan itu, Gubernur Koster menyatakan akan terus melakukan evaluasi secara menyeluruh untuk lebih menyempurnakan dan meningkatkan kualitas gelaran Pesta Kesenian Bali (PKB) pada tahun-tahun mendatang.
“Kami membuka kritik dan saran dari seluruh masyarakat, agar PKB bisa lebih baik lagi,” ujar Gubernur dalam sambutannya yang didampingi Wakil Gubernur Bali Tjok Oka Artha Ardana Sukawati.
Guna mengetahui evaluasi pelaksanaan PKB, Gubernur Koster telah menugaskan lembaga independen untuk mensurvei penyelenggaraan PKB tahun ini dari berbagai aspek, antara lain aspek lingkungan, tata kelola, ekonomi, aspek seniman, pengunjung dan peserta.
“Hasilnya, aspek lingkungan 78 persen responden menyatakan sudah nyaman, untuk tata kelola lokasi dan pementasan 75 persen menyatakan baik. Namun untuk sisi ekonomi ada 43 persen responden yang menyatakan harga masih mahal. Ini catatan untuk para peserta pameran yang tahun ini sudah diberikan stand gratis,” papar Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali.
Terhadap survei sisi ekonomi itu, Gubernur Koster menginginkan agar harga produk yang ditawarkan bisa lebih murah.
“Namun tentu saja, kualitas produk harus tetap baik. De bes liu ngalih untung pang pade maan (jangan terlalu banyak cari untung, agar semua dapat,red),” imbuhnya disambut tawa penonton.
Pejabat kelahiran Desa Sembiran, Kabupaten Buleleng ini juga mecatat total omzet dari 300 lebih peserta mencapai Rp 20 miliar ditambah Rp 2,8 miliar untuk stand kuliner.
“Terimakasih juga untuk apresiasi masyarakat terhadap implementasi visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali lewat tema PKB serta pemberlakuan Pergub mulai dari busana Bali, produk lokal hingga pembatasan sampah plastik selama gelaran berlangsung,” ucapnya.
Pada kesempatan itu, Gubernur Koster juga semoat berdialog dengan salah satu peserta stand kuliner. “Terima kasih kepada Bapak Gubernur, PKB tahun ini saya memperoleh penghasilan bersih hingga Rp60 juta,” kata Wayan Susila, pedagang babi guling asal Gianyar yang berbincang langsung dengan Gubernur Koster.
Kepala Dinas Kebudayaan Bali Wayan ‘Kun’ Adnyana menyebut berbagai pagelaran, pameran hingga kuliner telah dinikmati 1,632 juta pengunjung yang datang selama satu bulan penuh atau rata-rata lebih dari 52 ribu orang per hari.
“Kegiatan yang ada telah menyapa dan menebar keindahan estetika yang menghibur bagi masyarakat hingga wisatawan,” ujar Adnyana.
Sedangkan untuk gelaran PKB ke-42 tahun depan, tema yang akan diangkat adalah ‘Atma Kertih’ yang peluncurannya ditandai oleh pelepasan anak panah oleh Gubernur Koster.
Sendratari ‘Dalem Samprangan’ garapan SMK Negeri 3 Sukawati, menjadi pertunjukkan penutup seluruh rangkaian PKB ke-41 tahun 2019. Sendratari ini melibatkan 130 penari dan 65 penabuh dengan melibatkan siswa dari kelas X dan XI. Selain itu, juga diserahkan piagam penghargaan kepada para pemenang berbagai lomba yang diadakan selama gelaran PKB. (red)