Paban VII/Latma Sops TNI Kolonel Inf. Achmad Budi Handoyo membuka latihan keamanan cyber dan sistem teknologi. Latihan yang dilaksanakan dalam bentuk Information System and Technology Exchange (ISTX) ini hasil kerjasama TNI dengan Hawaian National Guard (HING), yang dilaksanakan di Raffles Hotel, Jakarta Selatan, Senin (22/7).
Peserta latihan ISTX berjumlah 34 personel, terdiri dari 19 personel TNI dan 15 personel HING. Kegiatan ini akan berlangsung mulai tanggal 22 sampai 26 Juli 2019 di Jakarta.
Kolonel Inf. Achmad Budi Handoyo mengatakan, Information System and Technology Exchange adalah latihan operasional yang tidak hanya fokus kepada tingkat taktis tetapi juga menyesuaikan panduan strategisnya.
“Latihan ini fokus pada keamanan cyber dan sistem teknologi dan juga meningkatkan kemampuan pemahaman mengenai cyber dalam menghadapi global proxy war,” katanya.
Ditambahkan, tahun 2019 merupakan tahun ketiga penyelenggaraan Information System and Technology Exchange. “Dalam kegiatan ini akan dipelajari bagaimana memberikan respon yang tepat, cepat dan dukungan komprehensif untuk mempertahankan cyber network,” ujarnya.
Paban VII/Latma Sops TNI ini berharap para peserta pelatihan akan memperoleh lebih banyak pengetahuan dan prosedur mempertahankan dan melindungi cyber network. Selain itu, juga akan memperoleh berbagai pengalaman dari para ahli terutama mengenai prosedur penting dalam menyelamatkan cyber network, dan dapat meningkatkan keterampilan serta pengetahuan dengan berbagai studi kasus dan pemecahkan bersama.
“Saya memiliki harapan tinggi bahwa latihan ini tidak hanya untuk peningkatan pemahaman mengenai cyber network yang lebih baik, tetapi juga kegiatan ini dapat menjadi forum untuk membangun kepercayaan, memperkuat kemitraan dan persahabatan antara Indonesia dan AS,” jelasnya.
Sementara itu, Senior State Partnership Program of Cyber Program HING, Letkol Francis Shen menjelaskan, tujuan latihan ini diantaranya berbagi pengalaman terbaik dalam praktik keamanan cyber, berdiskusi mengenai cyber network, firewall, cyber forensik dan kebijakan cyber terkini untuk melindungi infrastruktur penting dan melakukan Latihan Keamanan Cyber.
“Kerja sama keamanan siber antara Indonesia dan Amerika Serikat adalah upaya yang penting, karena kita bersama-sama bisa meningkatkan pertahanan cyber,” katanya.
Adapun materi yang akan dibahas dalam latihan Information System and Technology Exchange yaitu Network Security and Cyber Kill Chain/Way, Networking Concept, Threat Hunting, Network Security Monitoring dan Elastic Search of Network/Cyber. (red)