Event di penghujung tahun yang rutin digelar Pemkot Denpasar yaitu Denpasar Festival (Denfest) akan kembali dihelat akhir tahun 2019. Event yang menyedot ribuan pengunjung itu, akan mengusung tema, “Jentera Kebahagiaan”.
“Konsistensi pengurangan penggunaan kantong plastik terlihat dari komitmen untuk say no plastic, jadi semua kemasan menggunakan bahan ramah lingkungan,” ujar Direktur Deva Communications Putu Suwitra saat menghadap Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra di Kantor Walikota Denpasar Senin (20/7).
Lebih lanjut dijelaskan, Jentera Kebahagiaan mencerminkan mandala kebahagiaan yang bersumber dari pertalian dan perikatan yang kuat dan saling memperkaya antar pribadi, kerabat, keluarga dan komunitas dalam skala yang luas. Kota Denpasar adalah tenun kreativitas demi kebahagiaan baik sebagai pendakian spiritual penghidupan sehari hari, ekspresi diri, perekat kebersatuan dan latamohasadhi ‘obat’ dalam mencapai keseimbangan dan kebahagiaan lahir dan bathin.
Sehingga dalam Denfes 2019 nanti, beberapa program unggulan yang ditampilkan yakni Workshop pembuatan sedotan dan tote bag non plastik, upcycle T-Shirt, composting sampah rumah tangga, how to be happy Relaksasi dan gaya hidup sehat urban, branding dan packaging yang dilaksanakan (Bekraf Denpasar).
Tidak hanya itu, kegiatan ini juga ada talkshow nasional refleksi 12 tahun Denpasar Festival bersama tokoh sentral di balik lahirnya Denpasar Festival Walikota Denpasar Rai Mantra, dan peluncuran event pilar kebudayaan Denpasar.
Talkshow berskala nasional nanti akan mengulas dan mengisahkan perjalanan 12 tahun Denpasar Festival sebagai wahana yang berkontribusi besar, balik secara kultural, sosial dan ekonomi bagi dunia orange economy di kota ini,’’ jelas Switra.
Sementara itu, Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra menyambut baik tema “Jentera Kebahagiaan’’. Menurutnya tema tersebut mencerminkan dari indeks kebahagiaan Kota Denpasar tertinggi di Bali, yaitu 7,4. Rai Mantra juga meminta dalam event nanti agar tidak menggunakan plastik dan diusahakan tidak ada sisa makanan, seusai menikmati kuliner di Denfest.
“Masalah plastik kita harus terus galakkan khususnya melalui kegiatan Denpasar Festival, sehingga kesadaran masyarakat akan bahaya kantong plastik semakin meningkat,” ungkapnya
Tidak hanya itu dalam kesempatan itu Rai Mantra minta agar dalam Denfes ini menonjolkan produk kerajinan kriya, produk kerajinan UMK Kota Denpasar yang mencerminkan konsep Orange Economy. Karena Denfes menjadi salah satu aktivasi demi keberlangsungan Orange Economy yaitu membangun Denpasar sebagai domain ‘mindfacture’ dan bukannya domain ‘manufacture’, sebuah pendekatan pembangunan kota yang bersandar kepada kekayaan dan keunggulan kreativitas seni dan budaya dibandingkan dengan eksploitasi kekayaan alam dan pembangunan pabrik-pabrik mesin raksasa. (red)