Categories Bali Berita Denpasar

ACK Bali Kreatif Festival 2025: Rayakan Kreativitas Anak dan Pelestarian Lingkungan Lewat Budaya

Denpasar (Penabali.com) – Semangat kreativitas, pelestarian lingkungan, dan kecintaan terhadap budaya lokal mewarnai gelaran ACK Bali Kreatif Festival 2025 yang diselenggarakan pada Sabtu (31/5) di Lapangan Puputan Badung, Denpasar. Acara tahunan yang diinisiasi oleh ACK Fried Chicken, brand ayam crispy lokal yang populer di Bali, sukses menarik perhatian ribuan peserta dan pengunjung dari berbagai penjuru Pulau Dewata.

Mengusung tema “Daur Ulang, Ramah Lingkungan, dan Berbudaya” festival ini dirancang sebagai ruang ekspresi sekaligus sarana edukasi kreatif untuk anak-anak usia dini hingga remaja. Lebih dari 2.600 peserta dari jenjang PAUD, TK, SD, hingga SMP ambil bagian dalam berbagai perlombaan, seperti lomba mewarnai, melukis di atas media, fashion show busana daur ulang, hingga parade tari Pendet massal.

Founder ACK Fried Chicken, I Made Artana, menyampaikan bahwa festival ini merupakan bentuk nyata kontribusi sektor swasta dalam mendukung pendidikan karakter, pelestarian budaya, dan kepedulian terhadap lingkungan.

“Kami ingin menanamkan nilai-nilai kreativitas, gotong royong, serta cinta budaya dan lingkungan sejak usia dini. Festival ini adalah panggung bagi generasi muda untuk tumbuh menjadi pribadi yang kreatif dan bertanggung jawab,” ujarnya.

Acara ini juga diramaikan dengan Pameran UMKM Kreatif dari seluruh kabupaten/kota se-Bali, yang menampilkan produk-produk lokal hasil olahan ramah lingkungan. Mulai dari kerajinan tangan, dekorasi rumah, hingga busana berbahan limbah rumah tangga seperti plastik bekas, kertas koran, dan kain sisa produksi, semuanya menjadi bagian dari narasi besar tentang ekonomi kreatif berbasis keberlanjutan.

Salah satu daya tarik utama festival ini adalah peragaan busana berbahan daur ulang. Anak-anak tampil percaya diri mengenakan busana hasil kreasi sendiri, menunjukkan bahwa bahan yang dianggap sampah dapat diubah menjadi karya seni yang bernilai estetika dan ekonomi.

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali, Tri Arya Dhyana Kubontubuh, mewakili Wakil Gubernur Bali I Nyoman Giri Prasta, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya festival ini.

“ACK Bali Kreatif Festival membuktikan bahwa sinergi antara dunia usaha, masyarakat, dan pemerintah mampu melahirkan gerakan positif untuk Bali yang lebih bersih, hijau, dan kreatif. Ini selaras dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, menjaga kesucian dan keharmonisan alam beserta isinya,” ujarnya.

Tri Arya juga menekankan pentingnya pelibatan UMKM dalam upaya pelestarian lingkungan dan mendorong pemanfaatan bahan daur ulang sebagai solusi konkret terhadap permasalahan sampah.

“Festival ini bukan sekadar hiburan. Ia menjadi sarana edukasi lingkungan yang aplikatif dan menyenangkan, mengajarkan anak-anak sejak dini untuk mengelola sampah dan mencintai budaya,” tambahnya.

Sejumlah tokoh penting turut hadir dalam perhelatan ini, termasuk Ketua GOW Kota Denpasar Ayu Kristi Arya Wibawa dan Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kota Denpasar Anak Agung Gede Wiratama. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan nyata dari berbagai pihak terhadap kegiatan berbasis karakter dan budaya.

ACK Bali Kreatif Festival 2025 tak hanya menjadi pesta seni anak-anak, tapi juga menjadi simbol gerakan kolektif untuk membangun masa depan Bali yang lebih lestari. I Made Artana berharap kegiatan ini bisa menjadi agenda tahunan yang terus berkembang dan menginspirasi daerah lain di Indonesia.

“Kami ingin festival ini menjadi media pembentukan generasi unggul—yang tidak hanya pintar secara akademis, tapi juga peduli lingkungan dan budaya,” tutupnya. (ika)