Akan Diperbaiki Jalan Sepanjang 9 Km Menuju Pura Segara Rupek, Anggarannya Rp.15 Miliar

Buleleng20 Views

Buleleng (Penabali.com) – Guna memberikan kenyamanan bagi para pemedek umat Hindu yang hendak melakukan persembahyangan di Pura Segara Rupek, Kawasan Taman Nasional Bali Barat, Desa Sumberklampok, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, pada tahun 2023 akan dituntaskan pengerjaan jalan sepanjang 9 kilometer.

Kepala Dinas Perkerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Buleleng, I Putu Adiptha Eka Putra, menjelaskan akses menuju Pura Segara Rupek selama bertahun-tahun kondisinya sangat rusak. Kondisi itu tentu saja tidak nyaman bagi pemedek yang hendak menuju Pura. Berangkat dari alasan itulah pada program pembangunan infrastruktur tahun 2023 jalan menuju Pura akan diperbaiki sepanjang 9 km, berasal dari anggaran Bantuan Keuangan Khusus (BKK) sebesar Rp.15 milar.

“Program prioritas tahun 2023 salah satunya pengerjaan jalan menuju Pura Segara Rupek kita akan tuntaskan yang sebelumnya bertahap pengerjaan tahun 2022 lalu. Awal Februari ini kita lelang, target selesai bulan Agustus 2023,” jelas Kadis Adiptha.

Selain jalan menuju Pura Segara Rupek, Kadis Adiptha menambahkan akan mengerjakan proyek pengaspalan jalan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bengkala dengan campuran berbahan limbah plastik, yang akan dikerjakan bulan Maret dan selesai bulan Juli 2023.

”Hasil tes, aspal yang dicampur bahan limbah plastik menambah umur ekonomis jalan, karena lebih tahan dengan air,” terangnya.

Kemudian pembangunan jembatan di Dusun Manuk Sesa, Desa Bebetin dengan anggaran Rp.2 miliar ditargetkan rampung bulan Juli dan pembangunan jaringan irigasi untuk penguatan pengairan subak di Dusun Kusia, Desa Bebetin bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK).

”Selain Bebebtin, penguatan irigasi ini juga ada di Desa Ambengan, jadi 2 paket dengan dana pusat,” ungkapnya.

Kadis PUTR Kabupaten Buleleng, I Putu Adiptha Eka Putra. (foto: ist.)

Selain itu, papar mantan Kabag PBJ Setda Buleleng ini, prioritas tahun ini juga pembangunan Mall Pelayanan Publik (MPP) yang menelan biaya dari BKK Provinsi sebesar Rp.8,5 miliar bersama dengan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).

”Inovasinya Bapak Pj. sangat luar biasa membangun MPP dan sekarang masih proses DED, Februari lelang fisik dan Agustus ditargetkan selesai,” ujarnya.

Ditambahkan Kadis Adiptha, pembangunan gedung kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang ada di Desa Tukadmungga juga akan dikerjakan selain pembangunan rumah dinas Sekda di Jalan Kamboja Singaraja.

”Kantor BPBD di Pemaron akan digunakan oleh kantor imigrasi. Di Tukadmungga bekas kantor Statistik lama yang akan dibangun baru,” imbuhnya.

Dalam meminimalisir banjir di wilayah perkotaan, jelas Kadis Adiptha, pihaknya juga akan mengerjakan spot banjir, perluasan dimensi saluran berlokasi di perempatan Panji Pantai Penimbangan, Kampung Anyar, Jalan Anggrek.

”Proyek ini untuk mengurangi spot banjir dengan pelebaran dimensi dan kedalamannya saluran got dan sungai agar air lewat maksimal. Kita sudah kolaborasi dengan Kementerian Perhubungan Balai Transportasi Darat untuk mendesign ulang traffic light simpang empat Semakarma Panji,” pungkasnya. (rls)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *