Categories Denpasar Figur

Berbekal Uang 175 Ribu, Togar Situmorang jadi Advokat Sukses di Tanah Pulau Dewata

“Pagari yang udah ada, pagari ladangmu, hati-hati, jaga jaga”

Itulah satu kalimat yang disampaikan Ibunda Togar Situmorang, Rosma Uli Gultom mengutip pesan suaminya kepada anak sulungnya, Togar Situmorang, untuk mengingatkan agar dalam menjalani kehidupan selalu berpegang teguh pada satu keyakinan untuk berbuat baik dan benar serta selalu mengucap syukur atas apa yang dilimpahkan oleh Tuhan.

Apa yang disampaikan Rosma Uli Gultom tersebut terungkap didalam video Togar Situmorang biography yang telah diunggah ke Youtube. Di video yang ditayangkan dalam tiga episode itu, menceritakan bagaimana perjalanan hidup pengacara yang punya julukan “Panglima Hukum” sejak ia ditinggal ayahandanya (Bapa), Lasman Situmorang, saat di bangku sekolah dasar.

“Kemampuan atau modal untuk buka usaha tidak punya, apalagi mau sekolah ke jenjang lebih tinggi saya juga tak mampu,” kata Togar Situmorang, S.H., M.H., MAP., Kamis (16/04/2020), mengenang bagaimana sulitnya ia menjalani hidup ketika itu.

Foto: Ibunda Togar Situmorang, Rosma Uli Gultom.

Orang-orang di sekitar Togar Situmorang pun menanggapi bahwa jika hidup hanya mengeluh saja tidak akan pernah maju. Pesan inilah yang disampaikan kepada Togar Situmorang dalam menjalani kehidupannya.

“Kalau kita bilang kita mengeluh pada diri kita ya sudah kehidupan kita akan terus mengeluh tapi kalau kita fight, gembira, maka kita hidup terus. Jadi jangan merasa diri kita tersiksa,” pesan salah satu orang terdekat Togar Situmorang, JC Situmorang, yang merupakan mantan bankir dan pengusaha sukses di Jakarta.

Di mata orang-orang terdekat dan berjasa dalam hidupnya, Togar Situmorang adalah pribadi yang pantang menyerah. Jika gagal, maka ia tak lantas putus asa. Namun terus berusaha untuk menggapai mimpi dan cita-citanya.

“Kelihatannya tidak pernah memikirkan gagal, ada saja dia bisnisnya dan apapun dia, kita marahin gitu dia tak pernah sakit hati, dia ketawa terus,” ungkap salah satu sahabat karibnya saat di bangku SMA, Ir. Abdul Heral.

Togar Situmorang lahir di Jakarta, 18 Agustus 1966. Sepeninggal Bapanya, Togar Situmorang kecil menjadi tulang punggung bagi ibu dan kelima adik-adiknya. Hampir semua pekerjaan serabutan ia lakoni demi menyambung hidup dan menghidupi keluarga. Mulai dari jualan koran, pengamen, tukang parkir bahkan menjadi kuli sampah di daerah Sunter, Jakarta pernah ia geluti.

“Keinginan yang keras tekad yang kuat dan tidak mau rapuh, tidak mau menjadi lembek nah ini yang saya sebut masa-masa pencarian jati diri saya,” kata Togar Situmorang, advokat dengan sederet prestasi dan penghargaan itu.

Foto: Ibunda Togar Situmorang, Rosma Uli Gultom.

Pencarian jati diri Togar Situmorang terjadi ketika usianya menginjak 27 tahun. Ia menjadi seorang entrepreneur (usahawan), juga memulai usaha sebagai perusahaan “Labor Supply” khusus ke Jepang (TKI magang), dan menjadi developer untuk beberapa perumahan di Jakarta serta menjadi kontraktor khusus rekanan Pertamina.

Dengan bermacam jenis usaha itu, karir dan keuangan Togar Situmorang mulai terangkat dan sampai pada “puncaknya” ia hidup dengan bergelimang harta. Namun Tuhan ternyata memberinya ujian hidup. Di usia 35 tahun, Togar Situmorang “kembali” mengalami masa-masa kritis. Semua berkah yang ia peroleh mulai berkurang karena ia harus mengganti rugi kepada semua klien-kliennya.

“Waktu itu walaupun saya tidak percaya tentang Tuhan atau jauh dari Tuhan, itu saya dikasi kesempatan berhasil saya pernah jadi seorang kontraktor, pengusaha, lalu jadi seorang enterpreneur yang masa muda saya itu cukup bergelimang harta dari usaha pekerjaan baik tender, usaha TKI. Tapi saya lupa bahwa saya itu harus mengembalikan atau mengucapkan syukur atau berkat. Jadi saat umur saya 35 tahun ada krisis moneter, sehingga jatuh, saya tidak punya apa-apa lagi,” tutur advokat berdarah Batak, Medan Sumatra Utara ini.

Namun saat ia berupaya memulai kembali kehidupan dari nol, ada sosok “malaikat” yang selalu mendampingi, menyayangi, dan tidak pernah mengeluh. Sosok itu tak lain adalah ibunda tercintanya, Rosma Uli Gultom.

Togar Situmorang menuturkan, ketika itu ia sempat bermimpi dimana dalam mimpinya itu ia menemukan “sebuah pulau”. Kepada seorang pendeta bernama Sitohang, Togar Situmorang menceritakan mimpinya itu. Oleh Pendeta Sitohang, ia diberikan sebuah ayat dari alkitab “Carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu” (Mat 6:33).

Mendapat nasehat dari pendeta itu, Togar Situmorang merasa sangat menyesal atas segala perilakunya karena ia telah menjauhi Tuhan. Namun ia mengaku bersyukur melalui tangan Pendeta Sitohang, Tuhan telah mengingatkan dan menuntunnya kembali ke jalan Tuhan untuk memulai kehidupan yang lebih baik.

Foto: Togar Situmorang, S.H., M.H., MAP.

Sepulang dari Pendeta Sitohang, Togar Situmorang lantas menceritakan mimpinya dan keinginan kuatnya untuk pergi merantau ke Bali. Walau terasa berat karena harus ditinggalkan putra sulungnya, Rosma Uli Gultom akhirnya memberi restu dan doa kepada Togar Situmorang.

Tidak banyak bekal yang diberikan. Togar Situmorang hanya membawa uang Rp.175.000 pemberian ibundanya untuk biaya transportasi dan bekal selama dalam perjalanan menuju tanah Pulau Dewata, Bali.

“Kamu harus menyebrangi lautan, kamu bisa ke Bali saja dengan bekal 175 ribu. Cukup tidak cukup saya yakin itu akan cukup,” kata Rosma Uli Gultom kepada putra sulungnya, Togar Situmorang.

Kini, Togar Situmorang, S.H., M.H., MAP., telah sukses menjadi salah satu advokat terbaik yang dimiliki Bali. Pamornya sebagai seorang konsultan hukum terus berkibar di Pulau Dewata, seiring prestasinya dalam beracara hingga kepedulian sosialnya terhadap sesama.

Tak mengherankan jika sepanjang tahun 2019 lalu Togar Situmorang meraih banyak penghargaan. Mulai dari masuk daftar 100 Advokat Hebat versi Majalah Property&Bank hingga meraih penghargaan Indonesia Most Leading Award 2019 dan terpilih sebagai The Most Leading Lawyer In Satisfactory Performance Of The Year.

Pengagum advokat Hotman Sitompul sekaligus Founder dan CEO Firma Hukum itu, sekarang telah memiliki Law Firm TOGAR SITUMORANG yang berlokasi Jl. Tukad Citarum No. 5 A Renon (kantor pusat), kemudian di Jl. Gatot Subroto Timur No. 22 Kesiman Denpasar (kantor cabang I), dan di Gedung Piccadilly Jl. Kemang Selatan Raya No.99, Room Togar Situmorang sebagai kantor cabang II. (red)