Ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Bali bersama para Satuan Petugas Pengamanan (Satpam) dari berbagai instansi atau perusahaan, mengikuti acara sosialisasi tes urine dan isu tentang virus Corona, yang diselenggarakan Dewan Pengurus Daerah BERSAMA (Badan Kerjasama Sosial Usaha Pembinaan Warga Tama), bertempat di Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Jumat (07/02/2020).
Ketua DPD BERSAMA Provinsi Bali Dr. I Gede Wardhana, S.E., M.Si., mengatakan BERSAMA bersinergi dengan organisasi sosial masyarakat lainnya untuk meningkatkan upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba atau pengurangan permintaan akan narkoba dengan membangun tiga komunitas. Yaitu Komunitas Berprestasi Tanpa Narkoba (Warga Utama), Komunitas Pasca Rehabilitasi yang harus tetap didampingi, dikuatkan, diperlakukan tanpa stigma untuk mencegah kekambuhan penyalahgunaan narkoba (Warga Karya), seluruh komunitas pada umumnya agar mengetahui bahaya penyalahgunaan narkoba dan tidak menjadi pemadat (Warga Anti Madat).
Untuk menggiatkan gerakan Bersinar (Masyarakat Bersih Narkoba), BERSAMA gencar melakukan sosialisasi sekaligus tes urine kepada masyarakat khususnya pelajar, dan mahasiswa. Dilibatkannya satpam menurut Wardhana, karena sebagai petugas pengamanan mereka juga jadi garda terdepan dalam pencegahan peredaran narkoba.
“Tes urine ini sekaligus jadi deteksi dini sehingga ketika mereka mencari pekerjaan hasil ini bisa dipakai acuan mereka bebas dari narkotika,” ujar Wardhana disela acara.
Ia mengungkapkan, dari 250 alat tes urine ini hasilnya semua negatif. “Kalaupun negatif segera kita rehab jadi pendekatan kita lebih banyak pencegahan sejak dini sebab kena sekali sulit untuk sembuh,” ungkapnya.
Sementara itu Ketua Umum BERSAMA Mayjen Pol. (Purn) IGM Putra Astaman mengungkapkan, narkoba kini telah merambah banyak kalangan bahkan sudah marambah anak SD. Wilayah peredarannya pun sudah sampai ke desa-desa. Untuk mencegah itu, maka pasarnya harus dipersempit jika tak ingin narkoba merusak generasi muda.
“Terlebih Bapak Presiden Jokowi telah menyatakan perang melawan narkoba. Jadi kita beri pemahaman, pengertian kepada mahasiswa dan satpam untuk jauhi narkoba, miras yang mengancam kesehatan,” jelasnya.
BERSAMA sejak berdiri tahun 1978 telah aktif sebagai mitra pemerintah di bidang pencegahan penyalahgunaan narkoba dengan meningkatkan kesadaran masyarakat terutama generasi muda terhadap penyalahgunaan narkoba dan bahan berbahaya lainnya. (red)