Beruntun 7 Kali Raih WTP, Kemenkeu Beri Penghargaan kepada Pemkab Buleleng

Buleleng (Penabali.com) – Pemerintah Kabupaten Buleleng menerima penghargaan atas Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) Tahun 2020 yang merupakan raihan WTP ketujuh berturut-turut. Penghargaan yang diterima merupakan plakat dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Piagam Penghargaan dari Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani.

Plakat dan Piagam Penghargaan bagi Pemkab Buleleng diserahkan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (Kanwil DJPb) Provinsi Bali, Teguh Dwi Nugroho, dan diterima Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, di Ruang Rapat Lobi Kantor Bupati Buleleng, Senin (25/10/2021)

Menurut Bupati, Plakat dan Piagam Penghargaan yang diterima ini sangat berarti. Utamanya, karena plakat yang diterima adalah plakat khusus untuk daerah yang mendapatkan WTP 5 kali berturut-turut. Penghargaan ini menjadi motivasi bagi Pemkab Buleleng untuk semakin baik dalam pengelolaan keuangan daerah.

“Ini sangat penting karena bisa kita pakai sebagai motivasi untuk bekerja dengan selalu melihat regulasi, menekankan prinsip-prinsip akuntabilitas,” ucap Suradnyana.

Bupati memaparkan bahwa raihan WTP beruntun yang diperoleh Kabupaten Buleleng tidak terlepas dari kinerja baik jajaran Pemkab Buleleng dalam mengelola keuangan daerah. Menurutnya, selain meningkatkan fungsi Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) pada inspektorat daerah, pemahaman yang baik atas regulasi terkait keuangan daerah menjadi kunci raihan WTP Kabupaten Buleleng.

“Melaksanakan sesuai dengan aturan-aturan, konsisten dengan regulasi, itu kuncinya,” tegasnya.

Dengan raihan WTP 7 kali beruntun ini, Pemkab Buleleng akan mendapatkan Dana Insentif Daerah (DID) sebesar Rp.40 miliar. Jumlah ini naik dari sebelumnya 28 miliar. Suradnyana menjelaskan, DID yang diperoleh berkat raihan WTP beruntun ini, sangat penting bagi perekonomian Kabupaten Buleleng.

Kakanwil DJPb Bali serahkan Piagam Penghargaan dari Kemenkeu kepada Bupati Buleleng. (foto: ist.)

“Sumber-sumber pemasukan untuk kepentingan APBD Kabupaten Buleleng kan sangat dibutuhkan. Apalagi pada masa pandemi ini. DID bisa menutupi sedikit, menambal agar tahun depan Kabupaten Buleleng bisa lebih bergerak,” harap bupati asal Desa Banyuatis ini.

Di sisi lain, Kepala Kanwil DJPb Provinsi Bali, Teguh Dwi Nugroho, menyampaikan apresiasi atas raihan Kabupaten Buleleng. Menurutnya, capaian ini membuktikan bahwa Pemerintah Kabupaten Buleleng mampu mengungkapkan semua informasi transaksi keuangannya dalam laporan keuangan daerah secara transparan dan mengedepankan prinsip akuntabilitas.

“Kabupaten Buleleng memiliki Sistem Pengendalian Internal yang baik. Semua regulasi dalam pengelolaan keuangan dilakukan dengan baik sesuai dengan kaidah dalam undang-undang perbendaharaan dan keuangan negara,” ucapnya.

Nugroho mengharapkan, momentum raihan penghargaan atas WTP tujuh kali beruntun yang diraih Kabupaten Buleleng dapat menjadi pengingat untuk terus bekerja keras dalam penyusunan laporan keuangan.

Lebih lanjut, Ia menyampaikan bahwa laporan keuangan yang telah terbukti baik mampu memberikan dampak yang lebih baik lagi utamanya untuk kesejahteraan masyarakat.

“Karena keuangannya dengan baik tentu pengelolaan ini harus kembali kepada masyarakat,” pungkasnya. (rls)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *