Categories Denpasar

Bikin Geger Jagat Maya, Kadispar Bali Panggil Pembuat Konten dan Pihak Hotel

Denpasar (Penabali.com) – Terkait video penggerebekan wisatawan di Hotel Novotel Nusa Dua yang viral di media sosial, langsung disikapi Pemerintah Provinsi Bali lewat Dinas Pariwisata Provinsi Bali.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun, telah menanggil pihak manajemen Novotel beserta wisatawan yang ada dalam video tersebut ke Kantor Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Selasa (14/2/2023).

Dalam pertemuan tersebut, pembuat konten telah diminta klarifikasi terkait kejadian tersebut, dimana dijelaskan bahwa video tersebut memang inisiatif pihak tamu pria, Irham Prabu Djaya, bekerjasama dengan pihak hotel untuk memberi kejutan kepada istrinya yang saat itu berulang tahun.

Video tersebut kemudian diunggah ke media sosial dengan kondisi utuh, akan tetapi ada beberapa pihak mengunduh video tersebut, dan memotong bagian perayaan ulang tahunnya sehingga video tersebut seakan-akan sebuah penggrebekan oleh pihak keamanan dan manajemen hotel.

Tjok Bagus Pemayun telah menegur pihak hotel dan yang bersangkutan (pembuat konten) agar tidak mengulangi membuat video serupa, karena dapat berimplikasi buruk terhadap pariwisata Bali umumnya dan pihak hotel khususnya.

Tjok Bagus Pemayuh mengingatkan bahwa Pemprov Bali bisa memberi sanksi tegas bagi siapapun yang dengan sengaja atau tidak sengaja telah melakukan pelanggaran terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku termasuk menyebarkan informasi tidak benar sehingga berdampak buruk terhadap pariwisata bali.

“Bali sebagai destinasi internasional selalu menjadi sorotan dunia, apalagi di masa pemulihan ini, terjadi persaingan yang sangat ketat di tingkat global,” kata Tjok Bagus Pemayun.

Video yang sempat viral kena gerebek ternyata prank. (video crop: ist.)

Kadispar berharap dalam membuat konten video di media sosial agar selalu berhati-hati, menyimak dengan seksama sebelum diunggah agar kontennya tidak dimanfaatkan orang lain sehingga bisa memiliki makna yang berbeda dan berdampak buruk bagi pariwisata Bali.

Sementara itu, pembuat konten menegaskan kalau dirinya tidak dirazia soal buku nikah tapi itu hanya kejutan dari pihak Hotel Novotel, Nusa Dua. Pihak hotel memberikan kejutan selamat ulang tahun kepada dirinya dengan berpura-pura mengirim security dan tiga karyawan hotel untuk mengecek buku nikah di kamar tempatnya menginap bersama istri.

“Banyak yang menonton video tidak sampai habis. Sehingga berpikir Novotel melakukan razia. Itu sebenarnya keliru. Sebenarnya itu servis yang sangat luar biasa. Videonya yang beredar sudah dihapus,” jelas Irham dalam klarifikasinya.

Estate Manager Novotel Nusa Dua, Dewa Wiratha, mengungkapkan prank itu merupakan permintaan wisatawan yang bermalam di hotelnya.

“Jadinya bapaknya (Irham Prabu Djaya) ingin memberikan kejutan kepada istrinya datang ke resepsionis pukul 23.45 Wita karena 15 menit kemudian pukul 00.00 Wita sehingga kena hari jadi istrinya. Jadi mintalah staf sesuai skenario untuk ngeprank istrinya, jadi membuat kejutan seperti materi yang tersebar di video,” terang Wiratha.

Menurut Wiratha, stafnya tidak melaporkan permintaan tamu itu ke pihak manajemen dan tidak mengetahui akan divideokan dan disebarkanluaskan di media sosial.

“Disini pihak manajemen tidak dilibatkan dalam peristiwa itu,” tambah Wiratha. (rls)