BMK 1957 Provinsi Bali Jadi Laboratorium Kepemudaan, Cetak Talenta Kosgoro Tangguh dan Berbudaya

Denpasar (Penabali.com) – Ketua DPD BMK 1957 Provinsi Bali, Yonathan Andre Baskoro, melantik kepengurusan Barisan Muda Kosgoro (BMK) 1957 se-Provinsi Bali, bertempat di Wantilan Golkar Bali, Sabtu (27/5/2023). Selain acara pelantikan, pada kesempatan itu juga dilaksanakan pendidikan politik, Rakerda BMK 1957 se-Provinsi Bali dan Pameran UMKM Produk Lokal Bali dengan tema “Berkarya Dalam Budaya”.

Dengan mengusung semangat pengabdian, solidaritas, dan kerakyatan, kepengurusan BMK 1957 se-Bali dihuni anak-anak muda milenial yang enerjik dan loyal.

“Kehadiran Ketum Dave merupakan kehormatan bagi kami, semangat bagi kami, ini sebuah legitimasi bagi BMK 1957 Provinsi Bali,” ujar Yonathan.

Ia mengatakan, Bali jadi provinsi pertama yang dilantik. Hal ini memantik semangat anggota BMK se-Bali untuk berkomitmen berkarya dan menciptakan sesuatu yang indah, bermanfaat, kreatif dan inovatif tanpa harus menghilangkan kearifan lokal, konten lokal adat, istiadat, agama dan budaya Bali yang adiluhung serta dijaga dan dipertahankan turun temurun.

“Kita harus jaga marwah Bali, jangan coba-coba ganggu kami, jangan coba-coba usik budaya kami, budaya kami budaya yang menghormati satu sama lain, BMK 1957 Provinsi Bali berkomitmen bersatu padu dengan tetap cinta budaya Bali,” seru Yonathan.

Ketua DPD BMK 1957 Provinsi Bali, Yonathan Andre Baskoro. (foto: ist.)

Ia menuturkan, perjalanan pelantikan BMK 1957 se-Bali diwarnai dinamika, namun dapat dilewati dengan baik karena kedewasaan kader dalam berorganisasi. Komposisi kepengurusan BMK 1957 se-Bali yang dihuni hampir 90 persen generasi milenial tidak berafiliasi dengan partai politik.

“Orangnya bukan itu-itu saja sudah dipenuhi. Saya optimis Golkar tidak melihat apa warnamu apa agamamu apa kepercayaanmu karena ketika kita sudah masuk ke BMK itulah soliditas kita pengabdian kita,” tegas Yonathan.

Sebagai organisasi kepemudaan yang dilahirkan Kosgoro 1957, BMK punya fungsi dan kedudukan sebagai ormas yang telah berbadan hukum. Ketua Umum BMK 1957, Kemas Ilham Akbar, mengatakan BMK punya garis politik yang tunduk dan patuh kepada induk organisasi sehingga harus tegak lurus dengan kebijakan Kosgoro dan Partai Golkar. Untuk itu, BMK harus siap mendukung agenda-agenda politik Golkar dan Kosgoro.

“BMK 1957 menjadi fungsi sebagai sumber kader untuk keberlangsungan kader Kosgoro maupun Partai Golkar. BMK 1957 juga menjadi laboratorium kepemudaan yang mencetak talenta-talenta yang siap ditugaskan partai dan organisasi di berbagai posisi,” jelas Kemas Ilham.

Komang Takuaki Banuartha, Ketua PDK Kosgoro Provinsi Bali, secara singkat menyampaikan rasa bangganya karena kepengurusan BMK 1957 se-Bali sudah paripurna, lengkap di 9 kabupaten dan kota. Semangat BMK 1957 Provinsi Bali menurut Komang Banu, hendaknya tak cukup hanya saat dilantik, tetapi terus berkobar mengibarkan panji-panji BMK 1957 ke seluruh Bali apalagi saat ini memasuki tahun politik.

Ketua Umum PPK Kosgoro 1957, Dave A.F. Laksono. (foto: ist.)

“BMK harus siap jadi petarung, jangan bangga berada di zona nyaman, karena dengan begitu kader-kader BMK 1957 se-Bali akan menjadi sosok yang tangguh yang akan menjadi pemimpin di masa depan,” ucap Komang Banu.

Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bali pada kesempatan itu memompa semangat kader BMK 1957 se-Bali agar tetap solid, penuh pengabdian untuk berkarya demi bangsa dan negara. Yang terpenting juga, memenangkan Partai Golkar dan Airlangga Hartarto sebagai Presiden Republik Indonesia di Pemilu 2024.

“Kami akan selalu mendukung kebijakan dan program kerja BMK 1957 di Bali,” ujar Sugawa Korry.

Sementara itu, Ketua Umum PPK Kosgoro 1957, Dave A.F. Laksono, menegaskan agar BMK 1957 Provinsi Bali intens melakukan konsolidasi, bila perlu melakukan safari ke seluruh Bali.

“Karena BMK 1957 bisa membuat simpul-simpul baru untuk mencetak kader-kader Kosgoro,” sebut Dave sembari meminta kader BMK 1957 Provinsi Bali tetap solid. (red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *